Mayoritas Investor Kripto di Amerika Percaya Bakal Jadi Miliarder
Merdeka.com - Sebuah survei baru yang dilakukan oleh Harris Poll menanyakan tentang bagaimana orang Amerika melihat miliarder, juga mengungkapkan sentimen ini lebih tinggi di antara milenium dan Gen Z, dengan kelompok lain tertinggal di belakang. Hasilnya, sebagian besar investor cryptocurrency di Amerika merasa mereka memiliki alat yang diperlukan untuk menjadi miliarder di masa depan.
Dilansir dari Bitcoin.com, Harris Poll menghubungi hampir 2.000 orang Amerika untuk menanyakan pandangan mereka tentang miliarder dan bagaimana masyarakat melihat mereka. 71 persen dari investor kripto yang disurvei menyatakan mereka percaya memiliki alat yang tersedia untuk menjadi miliarder di masa depan.
Persentase ini tergolong tinggi dibandingkan dengan persentase gabungan seluruh kelompok yang hanya mencapai 44 persen. Dengan cara yang sama, 60 persen dari yang disurvei menyatakan mereka ingin menjadi miliarder dan mereka memandang pria dan wanita sebagai bagian dari kelompok terpilih ini.
Hasil survei juga mengungkapkan Gen Z dan milenial memiliki peringkat tinggi dalam hal kepercayaan diri tentang kemungkinan menjadi miliarder. Kelompok-kelompok ini juga umumnya dikaitkan dengan teknologi keuangan baru seperti kripto dan fintech.
Pada 2020, sebuah survei yang dilakukan oleh grup Devere menunjukkan dua pertiga dari milenium lebih memilih bitcoin daripada emas sebagai aset safe haven.
Saat itu, CEO dan pendiri grup Devere, Nigel Green mengaitkan minat dan preferensi generasi muda ini untuk kripto dengan tingkat inflasi dalam devaluasi yang dihadapi ekonomi global karena tingginya penerbitan uang kertas yang tidak didukung.
Sebelumnya, Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah membentuk Jaringan Koordinator Aset Digital nasional dengan lebih dari 150 jaksa federal. Pihak berwenang menjelaskan jaringan ini sebagai upaya untuk memerangi ancaman yang berkembang yang ditimbulkan oleh penggunaan aset digital secara ilegal.
Dipimpin oleh Tim Penegakan Cryptocurrency Nasional departemen (NCET), Jaringan DAC terdiri lebih dari 150 jaksa federal yang ditunjuk dari kantor pengacara AS dan di seluruh komponen litigasi departemen.
DOJ menambahkan Jaringan DAC akan berfungsi sebagai forum utama bagi jaksa untuk mendapatkan dan menyebarluaskan pelatihan khusus, keahlian teknis, dan panduan tentang penyelidikan dan penuntutan kejahatan aset digital.
Reporter: Gagas Yoga Pratomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara dengan Jumlah Orang Kaya Paling Banyak di Dunia
Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaGen Z dan Milenial Diajak Soroti Komitmen Capres Terkait Isu Lingkungan, Ini Alasannya
Sebesar 55 persen pemilih dalam pemilu 2024 merupakan pemilih muda yang terbagi atas Generasi Z dan milenial.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Incar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaCara Cerdik Orang Kaya Sembunyikan Harta
Dalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru LSI Denny JA: Parpol yang Jadi Idola Gen Z dan Millenial, Gerindra 24,6% Disusul Golkar 14,5% & PDIP 13,7%
Demikian hasil survei terbaru (Lingkaran Survei Indonesia) LSI Denny JA tanggal 20 November-3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaMasuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia
Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca Selengkapnya