Mau Investasi Tapi Belum Punya KTP, Begini Caranya
Merdeka.com - Investasi merupakan hal yang penting. Setiap orang tentu diharapkan dapat melakukan atau belajar pentingnya investasi sejak dini. Karena itu, tidak menutup kemungkinan ada orang tua yang mau mengarahkan anaknya untuk melakukan investasi, termasuk lewat Sukuk.
Ada juga orang tua yang ingin melibatkan putra-putrinya dalam investasi Sukuk, meskipun dengan modal yang berasal dari mereka. Sebab sang anak belum memiliki penghasilan sendiri.
Menanggapi hal ini, Direktur Pembiayaan Syariah Ditjen Pengelolaan pembiayaan dan Risiko Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, setiap orang memiliki kesempatan untuk melakukan investasi, termasuk generasi muda, termasuk anak-anak berinvestasi di Sukuk dengan modal dari orang tua.
Meski demikian, dia menegaskan syarat utama yang harus dipenuhi yakni harus telah memiliki KTP. Jika belum memiliki KTP, maka investasi masih atas nama orang tua.
"Kalau untuk putra, syarat untuk Investasi di Sukuk tabungan ini, harus sudah memiliki KTP. Kalau sudah punya KTP sudah bisa," kata dia, di Perpustakaan Indonesia, Jakarta, Jumat (3/5).
"Tapi kalau belum punya KTP, tunggu dulu harus atas nama orang tua dulu," lanjut dia.
Dia mengatakan sejauh ini sudah ada orang tua yang berinvestasi untuk anak mereka di Sukuk. Meskipun masih atas nama orang tua. Nilai investasinya pun terbilang cukup besar.
"Kemarin itu, ada beberapa generasi Z yang umurnya 17, 18, 19 tahun itu masuk ke retail itu ada 37 orang, lalu ke Sukuk Tabungan ST003 itu ada 7 orang. Dan itu nilainya cukup fantastis. Kalau dirata-rata hampir Rp 1 miliar," ungkapnya.
"Itu atas nama orang tuanya. Taruh di situ. Katakanlah untuk uang saku, dari pada pusing orang tua ngasih setiap bulan, ya sudah investasi di situ. Nanti hasilnya untuk uang saku anak-anak," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca Selengkapnya“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnya