Masyarakat terlindung asuransi tak sampai 1 persen
Merdeka.com - Bank Dunia menilai masyarakat Indonesia masih kurang terlindungi oleh pemerintah. Dasarnya, kurang dari 1 persen masyarakat Indonesia memiliki asuransi.
Director World Development Report Norman Loayza menilai, kondisi ini menyebabkan Indonesia rentan terhadap guncangan kesehatan dan sosial bila terjadi krisis ekonomi.
"Indonesia kurang dari 1 persen yang punya asuransi. Punya asuransi itu penting apabila ada gangguan krisis, apabila kita punya krisis managemen risiko, bisa mengatasi ini," ujar Norman di The Energy Building, SCBD, Jakarta, Kamis (24/4).
Dalam hal ini, Norman menilai, Indonesia sangat jauh tertinggal oleh Negara Turki yang 93 persen masyarakatnya sudah tercover asuransi dengan tingkat kepuasan mencapai 67 persen. Dengan perlindungan asuransi, masyarakat Turki akan lebih mampu dalam menghadapi kemungkinan krisis yang akan terjadi.
"Seperti Negara Turki, mereka mengkonsolidasikan semua jaminan kesehatan bagi masyarakatnya, sudah meng-cover 93 persen, sudah melindungi jaminan kesehatan dan sosial, dan kepuasan mencapai 67 persen. Ini penting sekali untuk mekanisme manajemen risiko," kata Norman.
Norman mengatakan, sedikitnya terdapat 147 krisis finansial di 116 negara di dunia dan tertinggi terdapat di Argentina. Krisis finansial ini salah satu yang terkait adalah soal asuransi. Kebijakan perlu dilakukan adalah regulasi dan sektor makro ekonomi yang lebih konservatif.
"Setiap negara termasuk Indonesia harus dapat mengidentifikasi risiko, bagaimana kordinasi antara pemerintah dan masyarakatnya. Indonesia belum begitu fleksibel dalam kebijakan dibanding negara berkembang lainnya seperti Brazil dan Afrika Selatan," ujarnya.
Presiden World Bank Group Jim Yong Kim dalam forum yang sama menambahkan, melakukan persiapan menghadapi risiko biayanya jauh lebih murah dibanding saat risiko sudah terjadi.
"Misalnya dengan memiliki asuransi hujan, petani dapat berinvestasi dalam pembelian pupuk, bibit, dan lainnya ketimbang menaruh uang di bawah kasur. Asuransi ini untuk berjaga-jaga apabila terjadi kekeringan, ini salah satu antisipasi krisis juga," kata Kim.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaUpaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaSuka Bersepeda? Yuk, Andalkan Asuransi Milik BRI Insurance yang Bikin Hobi Jadi Semakin Aman Dijalani
Manfaatkan asuransi sepeda dari BRI Insurance yang bikin hobimu jadi aman dijalani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaAXA Mandiri Luncurkan Asuransi Perlindungan Amanah Syariah, Ini Sederet Manfaatnya
Keunggulan lain dari yakni fitur badal haji dan wakaf. Wakaf yang bisa disalurkan bernilai hingga 45 persen dari nilai santunan asuransi.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaPraktis! Asuransi Lentera Cocok untuk Milenial
Asuransi LENTERA dengan cara melindungi finansial dan menjamin pengembalian premi.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca Selengkapnya