Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Miskin Paling Rentan Terdampak Virus Corona

Masyarakat Miskin Paling Rentan Terdampak Virus Corona Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pandemi virus corona tak hanya berisiko terhadap orang-orang mampu yang suka melancong ke luar negeri. Terus meluasnya penyebaran Covid-19 ini membuat masyarakat miskin menjadi salah satu kategori yang paling rentan terdampak.

Ekonom World Bank, Vivi Alatas menjelaskan, pemahaman kalangan ini akan menjaga jarak atau social distancing diklaim masih rendah. Apalagi profesi mereka yang mengharuskan keluar rumah menjadi salah satu faktor pendukungnya.

Untuk itu, Vivi berharap tidak hanya pemerintah dan BUMN, pihaknya ingin swasta ikut melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai bagaimana pencegahan virus corona bagi masyarakat miskin.

"Kelompok masyarakat miskin butuh tahu tentang apa yang sebaiknya dilakukan, baik tentang sosial distancing, dengan cara menaikkan stamina dan imun tubuh, apa yang harus dilakukan dalam berbagai kondisi kesehatan, kapan harus ke rumah sakit, dan sebagainya. Transparansi dan penyebaran informasi sangat penting dan butuh juga dipastikan bahwa orang-orang itu juga tahu tentang hal ini," ujarnya di Jakarta, Senin (23/3).

Jika wabah Virus Corona ini tak segera teratasi, Vivi meyakini angka kemiskinan Indonesia bisa bertambah cukup signifikan. Untuk itu, kerja sama dan koordinasi semua pihak dalam mengatasi virus ini dinilai menjadi salah satu kuncinya.

Pertumbuhan Ekonomi Bisa Nol Persen

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani membeberkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 2,5 persen bahkan sampai 0 persen jika pandemi covid-19 masih akan berlangsung lebih dari 3 bulan.

Hal tersebut diungkapkannya dalam video-konverensi usai ratas bersama Presiden dengan tema Kebijakan Fiskal & Moneter utk Penanganan Dampak Covid-19 pada Jumat (20/3).

"Namun apabila masalahnya menjadi jauh lebih berat, seperti tadi durasi dari covid-19nya bisa lebih dari 3 hingga 6 bulan, dan kemungkinan terjadinya lockdown, serta tadi perdagangan internasional bisa drop di bawah 30 persen sampai dengan tadi beberapa penerbangan yang mengalami drop hingga sampai 75 persen sehingga 100 persen, maka skenarionya bisa menjadi lebih dalam. Pertumbuhan ekonominya bisa mecapai di antara 2,5 persen bahkan sampai ke 0 persen," kata dia.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan telah membuat beberapa skenario terkait penanganan dampak covid-19 baik jangka pendek maupun panjangnya. Mulai dari perdagangan internasional, penerbangan dan hotel, kinsumsi rumah tangga, hingga kesehatan.

"Katakanlah kalau skenarionya, durasi covid-19nya (berlangsung) berapa lama, berapa bulan. Dan kalau kemungkinan terjadinya, pergerakan (orang-orang)yang dipersempit atau bahkan sampai terjadi lockdown, juga kami membuat skenario, seperti kalau perdagangan internasional seperti volume perdagangan dengan RRT (Republik Rakyat Tiongkok), dengan negara-negara lain, penerbangan dan hotel, serta konsumsi rumah tangga terutama untuk konsumsi barang-barang kebutuhan pokok maupun kebutuhan kesehatan," jelas dia.

"Juga kemungkinan terjadinya disterupsi di jumlah tenaga kerja. Seperti terjadinya PHK atau terjadinya peliburan, atau terjadinya pengurangan tenaga kerja," tutur dia.

Oleh karena itu, Sri Mulyani menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan persiapan berdasarkan kontigensi dari kemungkinan tersebut.

"Bapak Presiden meminta kita membuat skenario itu untuk disiapkan," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan

Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan

Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi adalah Perlakuan Berbeda yang Merugikan Golongan Tertentu, Ini Penyebab dan Dampaknya

Diskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.

Baca Selengkapnya
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan

Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan

Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya
Viral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya

Viral Pria Acungkan Golok ke Polisi Dibalas Tembakan di Rumah Makan, Begini Duduk Perkaranya

FL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.

Baca Selengkapnya
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN

Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN

PAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.

Baca Selengkapnya
Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Empat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan

Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.

Baca Selengkapnya