Masyarakat Menengah ke Bawah Bisa Investasi Mulai dari Rp10.000
Merdeka.com - Direktur PT PNM Investment Management (PNM IM) Bambang Siswaji mengatakan, setelah mengeluarkan produk pembiayaan Mekar ultra mikro, perusahaan akan mengembangkan produknya menjadi simpanan ultra mikro yang mengincar masyarakat kelas bawah bisa berinvestasi.
"Kita akan memberikan kesempatan ibu rumah tangga atau anak sekolah investasi, kita fokuskan mendeliver sampai masyarakat bawah investasi melalui ultra mikro," kata Bambang, di Jakarta, Kamis (26/9).
Melalui produk investasi ini, masyarakat bisa menyisihkan uangnya dengan nominal terkecil hingga Rp10.000. Rencananya mekanisme penyimpanan uang produk tersebut berbeda dengan bank, masyarakat yang ingin menabungkan uangnya tidak perlu ke kantor PNM Investment sebab ada petugas yang dikirimkan untuk menghimpun dana, selain itu program tersebut akan memanfaatkan teknologi digital.
"Kami melihat peluang digital infrastruktur, jaringan diperluas kita tahu Palapa ring dibangun, selain bekerja sama platform, kita buat platform trading online, sehingga kita tidak perlu buka cabang. Dia (nasabah) tidak perlu ke kantor kita, dia bisa melihat-lihat perkembangan melalui platform kita," paparnya.
Rencananya biaya administrasi program investasi ini juga tidak sebesar pungutan perbankan, saat ini PNM Investment sedang mencari mekanisme yang tepat untuk menerapkannya. "Kita juga cari solusi bebas biaya, kalau di bank kan kena Rp6.500 ya," imbuhnya.
Saat ini, PNM Investment masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengeluarkan produk investasi tersebut, dia pun optimis produk ini akan diminati masyarakat kalangan bawah. "Konsep pemerataan menabung kita sebarkan ke seluruh penjuru, kan ditemukan investasi bodong sebenarnya ada potensi di bawah," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI bersama PNM dan Pegadaian ini terus berfokus menjangkau masyarakat hingga level ultra mikro.
Baca SelengkapnyaLaba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaAda beberapa karakteristik penyaluran pembiayaan, antara lain belum memiliki legalitas usaha yakni NIB, NPWP dan sertifikasi produk seperti PIRT, BPOM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Risiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.
Baca SelengkapnyaPNM telah memberikan 16.839 pelatihan dan melibatkan 947.317 nasabah sebagai peserta.
Baca SelengkapnyaI."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.
Baca SelengkapnyaSinergi BRI, Pegadaian dan PNM melalui Holding Ultra Mikro, hadir sebagai bentuk wujud layanan keuangan yang lengkap.
Baca Selengkapnya