Masyarakat Diminta Waspada Joki Kartu Prakerja dan Website Palsu
Merdeka.com - Manajemen pelaksana program (PMO) Kartu Prakerja mengimbau kepada masyarakat agar segera melapor ke pihak PMO jika merasa dirugikan oleh joki saat pendaftaran. Calon peserta juga diminta waspada terhadap website palsu.
"Kalau masyarakat merasa dirugikan dengan adanya website palsu atau joki itu, ada dua hal yang bisa dilakukan. Pertama mereka sampaikan kepada kami kerugian tersebut, kerugian seperti apa, kami akan tindak lanjutkan ke aparat hukum," kata Head of Legal Project Management Office Program Kartu Prakerja Gabriel Mukuan dalam Bincang Sore Direktur Eksekutif, Jumat (26/2).
Pilihan lainnya, masyarakat juga bisa melaporkan langsung ke polisi dengan melampirkan bukti lapornya. Lebih lanjut Gabriel menjelaskan, memang website palsu dan joki-joki itu sudah banyak sekali sejak PMO membuka prakerja gelombang 4.
"Masalah joki dan website palsu ini sudah ada di salah satu checklist PMO sejak tahun lalu, sejak bulan Agustus, ketika kita buka batch 4, setelah perbaikan data kelola mulai banyak website palsu dan joki," ujarnya.
Kendati begitu, PMO selalu proaktif mengecek situs-situs atau akun yang mengatasnamakan Kartu Prakerja yang meminta data pribadi dari masyarakat. Dalam upayanya, PMO juga berkolaborasi dengan Kominfo untuk memblokir situs ilegal tersebut.
"Kami bersurat kepada Kominfo untuk ditindaklanjuti dan diblokir, saat yang sama kami infokan ke Bareskrim Baintelkam (Badan Intelijen Keamanan) untuk dijadikan mereka sebagai bahan, karena ada beberapa akun website yang sudah merugikan orang dan sudah kami laporkan," ungkapnya.
Masyarakat Jangan Gunakan Joki
Namun, selama masyarakat tidak dirugikan oleh joki maka tidak perlu melakukan apa-apa. Tetap saja PMO menegaskan agar masyarakat tidak menggunakan jasa joki untuk menghindari kebocoran data pribadi.
Sebaliknya, jika masyarakat dirugikan oleh joki tersebut dan sudah mengandung unsur penipuan seperti iming-iming dipastikan lulus, maka masyarakat patut curiga dan jangan mudah percaya.
"Dalam hal sudah ada peserta yang terbujuk kemudian joki bilang dia bisa menjamin calon peserta untuk menjadi penerima Prakerja, pada saat itu juga ada unsur penipuan, baru lah kita bisa melaporkan," katanya.
Sejauh ini, PMO sudah melakukan edukasi kepada masyarakat terkait program Kartu Prakerja. Bahwa tidak ada yang bisa menjamin seseorang bisa lolos dan menjadi penerima kartu prakerja.
"Jadi kalau mereka mau gunakan jasa joki sendiri, bisa dikatakan itu arrangement antara peserta dan joki tersebut, dan manajemen pelaksana posisinya kalau belum ada kerugian, kami hanya bisa mengedukasi mereka," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditjen Pajak Kirim Surat Cinta Via Email ke 25 Juta Wajib Pajak, Begini Isinya
Masyarakat diminta cermat bila menerima surat cinta terkait pembayaran pajak. Pasalnya, Ditjen Pajak tak ingin wajib pajak tertipu oleh modus penipuan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaSosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Sebut Presiden Boleh Ikut Kampanye dan Memihak, Ini Aturannya di UU Pemilu
Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh ikut kampanye dan memihak salah satu calon di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaStudi: Tren Jadi Pekerja Lepas Makin Diminati Masyarakat, Ini Alasannya
Studi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaContoh Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat, Lengkap Beserta Penjelasannya
Kerja bakti memiliki peran penting dalam membangun dan memelihara kebersamaan serta kesejahteraan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMemberatkan, Pajak Progresif Kendaraan Bermotor Bakal Dihapus
Kebijakan pemutihan tidak efektif, masyarakat cenderung menunda pembayaran pajak karena menunggu pemutihan.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya