Masih berusia muda, mantan PSK Dolly sulit diajak berwirausaha
Merdeka.com - Dalu Nuzlul Kiram kini sedang menjalankan bisnis dengan memberdayakan mantan PSK di Gang Dolly. Ide ini muncul karena rasa prihatin melihat nasib PSK dan warga sekitar setelah penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut pada 18 Juni 2014 silam.
Dalu sapaan akrabnya juga telah membentuk perusahaan sendiri bersama 80 orang timnya yaitu Melukis Harapan. Sebagai CEO perusahaan wirausaha sosial tersebut, Dalu berharap mantan PSK Gang Dolly mau merubah nasib dengan mencari uang yang halal.
Melalui usahanya ini, Dalu akan melakukan pembinaan usaha kecil menengah (UKM) kepada warga dan mantan pekerja seks komersial (PSK) Dolly. Berbagai bidang usaha dikembangkan mulai dari fesyen hingga kuliner.
Namun demikian, dalam satu tahun terakhir baru lima mantan PSK yang 'terjaring' dan mau ikut dalam pembinaannya. Masih minimnya jumlah PSK tidak membuat Dalu patah semangat. "Energi kami diarahkan kepada yang mau," kata Dalu di Jakarta, kemarin.
Menurut Dalu, para PSK yang tidak mau berwirausaha rata rata masih berusia muda. Dalu menduga mereka masih ingin meneruskan bisnis esek esek demi uang berlimpah dan gengsi kehidupan.
Tidak dipungkiri, pasca penutupan kawasan lokalisasi Dolly, harga para pemuas syahwat hidung belang tersebut dikabarkan naik. Sebab, transaksi esek-esek tidak lagi bisa sembarangan. Mereka kini kabarnya hanya bisa disewa di hotel, sehingga nilai tawarnya menjadi lebih tinggi. "Kalau PSK muda lebih menikmati kehidupannya, apalagi pendapatannya jadi lebih tinggi pasca penutupan," ungkapnya.
Usai penutupan, geliat bisnis di Gang Dolly memang menurun drastis. Menurut Dalu, pada zaman kejayaannya, perputaran uang di sana bisa mencapai Rp 1,2 miliar per malam di lokalisasi ini.
Angka itu tentu disumbangkan paling banyak dari transaksi esek-esek. Di samping itu juga, para warga yang memiliki warung dan bekerja sebagai juru parkir tentunya juga menambah jumlah perputaran uang tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Mahal, Pedagang Ngaku Kesulitan Dapat Stok Beras Premium
Ada beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaBerprofesi Sebagai Masinis MRT, Perempuan Ini Senang Bisa Sapa dan Lambaikan Tangan Anaknya saat Bekerja
"Biasanya dadah-dadahin anak kecil di peron, sekarang ke anak sendiri," tulis perempuan ini.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga Beras Terus Naik, Mendag Minta Warga Beralih ke Beras SPHP yang Lebih Murah
Alasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaAda Anggota 'DPR' Dagang Pentol, Selalu Kenakan Jas & Dasi saat Jualan Pakai Motor
Asyik berjoged sembari melayani para pembeli. Dia adalah sosok pria yang akrab disapa Mas Di.
Baca SelengkapnyaSelain Beli Pesawat, Garasi Haji Isam Penuh dengan Mobil Mewah dan Bengkel Pribadi
Haji Isam memiliki hobi otomotif hingga memiliki garasi modern berstandar internasional untuk merawat banyak mobil miliknya.
Baca SelengkapnyaSatgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaCara Memilih Tas Wanita Lokal, Harga Terjangkau dan Berkualitas
Beberapa cara memilih tas wanita lokal yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Baca Selengkapnya5 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta yang Layak Dipinang
Sedikitnya ada 5 mobil bekas dengan harga di bawah Rp100 juta yang dapat dijadikan pilihan. Yuk simak!
Baca Selengkapnya