Ma'ruf Amin Dukung Rencana Setop Impor Hewan dari China
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendukung rencana pemberhentian sementara atau moratorium impor komoditas hewani asal China. Menurut dia, kebijakan ini tidak hanya dilakukan di Indonesia, melainkan juga di negara lain yang memiliki hubungan dagang dengan China.
"Saya kira hampir semua negara ambil kebijakan ini karena tidak ingin ada dampak buruk (terkait Novel Coronavirus)," kata Wapres Ma'ruf di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, lewat siaran pers diterima, Kamis (6/2).
Wapres menyatakan ini bukan langkah memperburuk kerja sama antara kedua negara. Dia berkeyakinan bahwa China juga tidak ingin jika virus mematikan yang mewabah dari Wuhan terus berdampak ke seluruh dunia hasil kontaminasi dari komoditasnya.
"Saya kira Tiongkok juga tidak ingin kalau virus menyebar, bahkan kalau orang sudah terdampak keluar (negara China) saja tidak boleh," jelas mantan Rais Aam PBNU ini.
Wapres Ma'ruf menambahkan, impor dari China yang akan dihentikan sementara adalah komoditas hewani. Selain itu, dia memastikan impor masih akan dilanjutkan selama kondisinya tidak membahayakan.
"Hewani itu dilarang ya, untuk sementara. Kita jaga supaya tak terdampak ke kita. Kalau yang tidak berdampak ya masih (diizinkan impor)," tandas dia.
Reporter: Radityo (Liputan6.com)
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengutus ID Food untuk mengimpor 200.000 ton bawang putih dari China.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaMa’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaSegala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin seperti ketentuan Pasal 34 ayat 1 UUD.
Baca Selengkapnya