Marak Program Mudik Gratis, Perusahaan Bus Menjerit Sepi Penumpang
Merdeka.com - Banyaknya program mudik gratis yang diadakan instansi dan pemerintah menyebabkan perusahaan otobus (PO) di Kota Bekasi, Jawa Barat, menjerit. Sebab, jumlah penumpang mengalami penurunan signifikan selama lima tahun terakhir.
Pengurus PO Kurnia Jaya, Hasan (40) mengatakan jumlah penumpang kian menurun setiap musim mudik. Sebelum marak program mudik gratis, bus-bus miliknya bisa mengantar sekitar 3.000 penumpang menuju tujuan Jawa Tengah dalam sehari selama mudik lebaran.
"Kalau mudik sekarang dan tahun lalu paling jumlah penumpang di bawah 200 orang per hari. Tembus angka 180 penumpang per hari saja sudah bagus," kata Hasan seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/5).
Akibat jumlah penumpang menurun, bus-bus di terminal banyak yang menganggur. Penurunan angka penumpang ini juga berimbas kepada bonus untuk para pengurus PO.
Hasan mengungkapkan, saat masih berjaya para pengurus PO setidaknya bisa mendapatkan bonus dari perusahaan sekitar Rp 3 juta. Bonus itu diberikan sebagai apresiasi atas kerja mereka dalam melayani maupun menjual tiket secara manual kepada penumpang.
"Sekarang mah bonus nggak sampai Rp1,5 juta, itupun sudah kami syukuri dari pada tidak dapat. Intinya satu, karena ada program mudik gratis itu," ujarnya.
Menurut dia, yang paling merasakan penurunan jumlah penumpang adalah PO yang melayani rute Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seperti halnya PO Kurnia Jaya di Terminal Induk Bekasi yang melayani wilayah Jawa Tengah.
"Kalau daerah parahyangan (Jawa Barat) tidak terlalu berdampak, karena program mudik justru melayani rute Jawa Tengah dan Jawa Timur," katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Untung Bustomi, pengurus dari PO Primajasa di Terminal Induk Bekasi.
Menurut dia, saat arus mudik biasanya jumlah penumpang yang mampu dilayani oleh busnya mencapai 3.000 orang dalam sehari. Namun setiap tahun menurun dan kini menjadi 2.400-2.500 orang dalam sehari.
"Penurunan sekitar 20 persen. Jumlah penurunan di PO kami tidak besar karena melayani Jawa Barat, sedangkan mudik gratis banyaknya rute Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelasnya.
Kepala Unit Pengendalian Operasional pada Terminal Induk Kota Bekasi, Acim Maulana membenarkan bahwa banyaknya program mudik gratis berimbas pada pendapatan para PO di Terminal Induk Kota Bekasi. Secara keseluruhan, penurunan jumlah penumpang mencapai lima persen sejak lima tahun terakhir.
"Tahun lalu jumlah penumpang yang dilayani ada 15.000 orang, dan itu untuk tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mudik gratis kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 80.215 pemudik.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar program mudik gratis untuk masyarakat pada momen Lebaran 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN, Fadjar Harianto Widodo mengungkapkan, PGN secara rutin menyelenggarakan program mudik gratis ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog lepas peserta mudik gratis dengan destinasi tujuan ke tujuh kota.
Baca SelengkapnyaPemberangkatan peserta mudik gratis Pemprov DKI dilakukan secara serentak dari Monas, pada Kamis (4/4) pagi.
Baca SelengkapnyaProgram mudik gratis bagi pengendara motor ini menjadi salah satu upaya menekan angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaAda-ada saja kejadian unik di momen Pemilu Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Butuh Mudik Gratis Mencapai 78.000 Orang di Lebaran 2024, IDSurvey Ikut Sediakan Bus
Baca Selengkapnya