Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Bos Pertamina Sambut Baik Penyelidikan Mafia Migas oleh KPK

Mantan Bos Pertamina Sambut Baik Penyelidikan Mafia Migas oleh KPK Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Mantan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengaku terkejut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menindaklanjuti kasus mafia migas yang terjadi di Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Meski begitu, dia menyambut baik hal tersebut.

"Kalau saya si surprise bahwa KPK itu masih melanjutkan," kata Dwi, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (12/9).

‎Dia mengatakan, penetapan tersangka kasus mafia migas pada tubuh Petral merupakan kemajuan besar dalam memberantas mafia migas di Indonesia. Upaya tersebut diharapkan berlanjut sehingga jaringan mafia migas di Indonesia bisa terungkap dan diberantas.

"Tentu saja kita berharap bahwa langkah itu bisa melanjutkan upaya-upaya membebaskan industri migas dari mafia," tuturnya.

Sebelum KPK turun tangan, anak usaha Pertamina yang saat ini sudah dibubarkan tersebut telah diaudit oleh Kordamentha, namun proses audit tidak bisa total sebab auditor asal Australia tersebut tidak bisa mengakses aliran dana pribadi.

Kepala SKK Migas ini melanjutkan, data audit yang didapat dari Kordamentha kemudian dipaparkan dan diberikan ke KPK untuk ditindak lanjuti, kemudian lembaga anti rasuah tersebut dapat mengakses aliran dana.

"Waktu di awal-awal saat saya di Pertamina kan diminta KPK untuk paparan tentang Petral dan tentang hasil audit Investigasi yang dilakukan Kordamentha, kita paparkan semua mereka minta data-data Kita sampaikan,"‎ jelasnya.

Menurutnya, kegiatan pengadaan migas harus terus dipantau, agar praktik mafia migas tidak terjadi, mengingat kegiatan praktif mafia migas juga kemungkinan bisa terulang kembali. Agar praktik mafia migas bisa diberantas, maka dibutuhkan lembaga yang melakukan pengawasan kegiatan pengadaan migas dengan baik.

"Masih ada (kemungkinan praktik mafia migas) selama kalau tidak ada lembaga yang betul melakukan pengawasan secara baik, ada kemungkinan-kemungkinan seperti itu ada," imbuhnya.

Sebelumnya, KPK menggeledah lima lokasi terkait kasus mafia migas dengan tersangka mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) Bambang Irianto. Di antaranya, rumah yang beralamat di Jl. Pramukasari 3, Jakarta. Rumah yang beralamat di Komplek Ligamas, Pancoran, Jakarta Selatan, dan apartemen yang beralamat di Salemba Residence, Jakarta Pusat.

Kemudian rumah yang beralamat di Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat, dan Rumah yang beralamat di Jl. Cisanggiri II Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

KPK menetapkan Managing Director Pertamina Energy Service (PES) 2009-2013 yang juga mantan Direktur Utama Pertamina Energy Trading (Petral) Bambang Irianto sebagai tersangka suap terkait dengan perdagangan minyak mentah dan produk kilang.

Bambang diduga menerima suap USD 2,9 juta dari Kernel Oil dalam rentang waktu 2010-2013. Penerimaan uang diterima Bambang melalui rekening perusahaan Siam Group Holding

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah

Aset Senilai Rp4 Miliar Milik Pertamina di Tangerang Selatan Kini Tak Lagi Dikuasai Mafia Tanah

Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina

KPK Periksa Mantan Suami Olla Ramlan Terkait Kasus Pengadaan Katalis di PT Pertamina

Empat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini

Pemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini

Pemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru

Kementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru

Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
KPK Tahan Mantan Wakil Ketua DPW PKB Bali Atas Kasus Korupsi TKI Kemenaker

KPK Tahan Mantan Wakil Ketua DPW PKB Bali Atas Kasus Korupsi TKI Kemenaker

Reyna merupakan mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja pada Kemenakertrans Tahun 2012.

Baca Selengkapnya
Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi

Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi

Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi

Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi

Untuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi

Baca Selengkapnya