Manajer Keuangan BUMN Resign Demi Buka Usaha Keripik Kentang, Kini Omzetnya Puluhan Juta
Usaha yang telah dirintis dengan modal Rp300.000, kini telah menghasilkan omzet Rp20 juta.
Usaha ini mulai berdiri pas setelah Raka memutuskan berhenti bekerja sebagai karyawan perusahaan BUMN.
Manajer Keuangan BUMN Resign Demi Buka Usaha Keripik Kentang, Kini Omzetnya Puluhan Juta
Manajer Keuangan BUMN Resign Demi Buka Usaha Keripik Kentang, Kini Omzetnya Puluhan Juta
Rakam seorang pengusaha asal Yogyakarta memilih resign dari pekerjaannya sebagai manajer keuangan pada salah satu perusahaan BUMN. Raka memutuskan berhenti bekerja di perusahaan BUMN karena inginmerintis usaha keripik kentang dengan modal awal Rp300.000 saja..
Dalam wawancara yang diunggah akun YouTube Pecah Telur, Raka menceritakan awal mulai dia merintis usaha keripik kentang yang diberi nama Kentunk. Usaha ini mulai berdiri pas setelah Raka memutuskan berhenti bekerja.
"Saya itu ingin punya bisnis kuliner yang kira-kira bisa dikirim ke seluruh Indonesia, saya pikir ya kuliner snack,” kata Raka dikutip jumat (15/9)
Selain karena kesukaannya terhadap dunia kuliner, Raka memilih bisnis keripik kentang karena dia sering melihat ibunya membuat keripik kentang dan rasanya enak.
Raka menyampaikan, dengan modal seadanya dia memulai usaha keripik kentang hanya dengan uang Rp300.000. Uang tersebut digunakan Raka untuk membeli kentang Rp100.000, kemasan Rp50.000, bumbu Rp50.000 dan juga mesin sealer Rp50.000."Dulu modalnya Rp300.000, untuk beli kentang Rp100.000, kemasan Rp50.000, bumbu Rp50.000 sama mesin sealer Rp50.000," kata Raka dikutip jumat (15/9)
Pertama kali raka berjualan keripik kentang hanya teman dan juga keluarga yang membeli. Tetapi lambat laun ada orang lain yang membeli keripik milik Raka
Saat ini Raka memasarkan keripik kentangnya dengan tiga cara yaitu menjualnya sendiri, reseller, dan konsiliasi ke toko-toko.
Raka menyampaikan, usaha yang dirintisnya saat ini telah membuahkan hasil, Keripik Kentang Kentunk mampu memproduksi 40 kilogram keripik kentang dalam sehari.
“Per hari sekitar 40 Kilogram, jadi sebulan bisa ratusan kilo bahkan satu ton,” kata Raka dikutip jumat (15/9)
Sementara itu, untuk Harga Keripik Kentang Kentunk diberi harga Rp15.000 setiap kemasan. Pada saat hari Lebaran menjadi rekor untuk Raka memproduksi Keripik Kentang Kentunk, karena banyak yang membelinya untuk bingkisan Ramadan
Usaha yang telah dirintis dengan modal Rp300.000, kini telah menghasilkan omzet Rp20 juta hingga Rp30 juta setiap bulannya.