Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LPS Usul Bunga Deposito Turun Agar Orang Kaya Kembali Belanja

LPS Usul Bunga Deposito Turun Agar Orang Kaya Kembali Belanja Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves Purbaya Yudhi Sadewa. ©Humas Kemenko Maritim

Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan, Purbaya Yudhi Sadewa menilai penurunan suku bunga deposito bisa mendorong para pemilik dana besar untuk membelanjakan simpanannya. Sebab selama ini para pemilik dana di atas Rp 5 miliar terus bertambah hingga 15 persen pada paruh kedua tahun ini.

"Saya pikir kalau bunga deposito bisa diturunkan ke bawah lagi, dana-dana jumbo yang saldonya di atas Rp 5 miliar, yang sekarang tumbuh 15 persen (yoy), itu mulai bisa disalurkan," kata Purbaya dalam Konferensi Pers KSSK Triwulan III-2021, Jakarta, Jumat (6/8).

Dia menjelaskan, bila suku bunga deposito dikurangi, maka imbal hasil dari dana yang disimpan akan lebih sedikit. Sehingga membuat para orang kaya tersebut membelanjakan uangnya dan kembali mempercepat roda perekonomian nasional.

"Artinya, orang-orang kaya yang tadinya enggan belanja karena mungkin masih menikmati bunga besar, ketika bunga turun lagi, mungkin dia akan enggan untuk tidak belanja," kata dia.

"Kalau orang-orang kaya ini mulai belanja, harusnya ekonomi akan semakin terdorong dan yang di bawah, yang tidak kaya akan menerima dampak positif yang lebih besar dari belanjanya orang kaya tadi," sambung dia.

Strategi ini menurut Purbaya akan mendorong pemulihan ekonomi nasional lebih cepat. Sebab dana yang mengendap di deposito akan mengalir dan menciptakan efek domino pada pertumbuhan ekonomi.

"Sehingga ekonomi akan bergulir lebih cepat. Saya pikir itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Dari sisi sektor keuangan, Purbaya melihat pertumbuhan uang di sistem sudah tumbuh positif 12 persen. Pada bulan Mei, Juni dan Juli pertumbuhan tersebut stabil di angka 12 persen. Artiya, saat ini likuiditas yang banyak ada di perbankan sudah mulai beralih ke sistem. Angka-angka positif tersebut menunjukkan indikasi awal dari mulai bergeliatnya sektor perekonomian dan mulai membaik intermediasi di perbankan karena uang di sistem semakin banyak.

"Sekarang sudah ada di sistem secara penuh dan saya perkirakan sektor finansial siap mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan," kata dia.

Ketika aturan Pemberlakuan Pembatasan Sosial Masyarakat (PPKM) mulai dilonggarkan, maka ekonomi akan mulai bergerak yang didukung sektor finansial. Sehingga ketika sistem sudah mulai berjalan, maka perbankan yang selama ini menahan diri atau selektif dalam menyalurkan kredit akan kembali menyalurkan dananya.

"Perbankan mau tidak mau harus memberikan kredit, kalau tidak dia akan mengalami atau yang disebut depositonya lebih sedikit. Saya optimis, pertumbuhan kredit akan tumbuh lebih cepat ke depan," kata dia.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Tabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut

Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.

Baca Selengkapnya
Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

Sembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut

KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.

Baca Selengkapnya
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

OJK Beri Sanksi 89 Lembaga Jasa Keuangan, Kenapa?

Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran

Cerita Pedagang Bunga TPU Pondok Rangon, Penghasilan Naik Dua Kali Lipat saat Lebaran

Pedagang bunga mengklaim bahwa tidak menaikkan harga bunga karena khawatir dagangannya tidak laku.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya