LPKR Incar Milenial Sebagai Pasar Properti Terbesar Saat ini
Merdeka.com - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menghadirkan hunian untuk pembeli rumah pertama atau first-time home buyers, terutama di kalangan milenial, seiring dengan pertumbuhan permintaan di segmen tersebut. Menurut CEO LPKR, John Riady, segmen milenial sebagai pembeli rumah pertama menjadi salah satu market properti terbesar saat ini.
Hal ini terbukti pada acara Priority Unit Selection proyek Cendana Homes Series baru bertajuk Cendana Marq, Cendana Nest, dan Cendana Clov’r, di mana sebanyak 272 unit rumah tapak bernuansa modern tersebut habis terjual dalam waktu singkat.
Segmen milenial juga dikenal menyukai desain bernuansa modern, stylish, dan mengusung konsep eco-living - sesuai dengan produk yang disediakan oleh LPKR. "LPKR sebagai pengembang properti terkemuka terus aktif dan jeli dalam melakukan consumer research untuk memahami aspirasi dan motivasi segmen market kami," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/5).
Selain menjadi hunian pertama bagi first-time home buyers, John juga menambahkan bahwa Cendana Marq, Cendana Nest, dan Cendana Clov'r bisa menjadi wahana investasi jangka panjang. Sebab, ketiga hunian tersebut berada di tengah perkotaan dengan fasilitas unggul seperti area Perkantoran Menara Matahari, Universitas Pelita Harapan (UPH), Siloam Hospital, Hotel Aryaduta Lippo Village, Imperial Klub Golf, hingga tempat hang-out Benton Junction.
Kinerja LPKR
Seperti diketahui, LPKR berhasil membukukan pra penjualan sebesar Rp1,21 triliun pada kuartal pertama tahun 2022 atau sekitar 23 persen dari target tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun, yang didukung oleh permintaan pemilik rumah perdana.
"Pencapaian tersebut didukung oleh penjualan klaster rumah tapak yang menyasar pemilik rumah pertama yang berkontribusi sekitar 71,8 persen dari total pra penjualan kuartal pertama tahun 2022. LPKR berupaya menjawab kebutuhan pembeli rumah pertama," jelas John.
"Untuk mencapai target pra penjualan sebesar Rp5,2 triliun pada tahun 2022, LPKR berencana untuk terus meluncurkan klaster produk rumah tapak dan unit komersil sekaligus memperluas jangkauan pasar ke segmen kelas atas dan apartemen mid-rise," tegas John.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaDengan pilihan cicilan Rp4 jutaan per bulan hunian ini memiliki kelebihan yang cukup layak dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaPengembang punya cara untuk memudahkan konsumen, khususnya generasi milenial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaSejumlah perusahaan yang turut membangun hunian, antara lain Konsorsium Nusantara dan Pakuwon yang membangun apartemen dan rumah tapak.
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaTidak satu pun dari 16 properti yang dijual mendapat perhatian publik.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya