Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

LMAN sumbang Rp 249,96 miliar PNBP di 2017, terbesar dari aset kilang

LMAN sumbang Rp 249,96 miliar PNBP di 2017, terbesar dari aset kilang Direktur LMAN Rahayu Puspitasari. ©2018 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspitasari mengungkapkan, hingga akhir 2017, lembaga yang dia pimpin berhasil menyumbang penerimaan negara senilai Rp 249,96 miliar. Penyumbang penerimaan terbesar berasal dari aset kilang.

"Dalam bentuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) memperoleh PNBP total senilai Rp 249,96 miliar," ungkapnya di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (10/1).

Ada pun komposisi penerimaan negara tersebut berasal dari pengelolaan properti dan solusi aset senilai Rp 11,5 miliar, juga dari pemanfaatan aset kilang LNG senilai Rp 238,42 miliar.

"Dan juga cost saving sebesar Rp 24 miliar. Cost saving di sini adalah besaran potensi pengurangan nilai beban negara dengan temanfaatkannya aset pemerintah secara optimal untuk pelaksanaan tugas dan fungsi negara," tandasnya.

Dia menyampaikan dalam menjalankan tugas dan fungsi utama sebagai operator pengelola properti/aset negara, LMAN memiliki beberapa strategi.

Pertama, meningkatkan status dan nilai tambah aset baik secara hukum, fisik, maupun administrasi. "Sebagai contoh LMAN menyelesaikan masalah aset yang sebelumnya dikuasai secara fisik oleh pihak-pihak tidak berwenang serta menyelesaikan masalah dokumen kepemilikan pemerintah atas aset tersebut," jelas dia.

Selain itu, LMAN juga berupaya mendayagunakan aset secara optimal dan memberikan manfaat yang terukur nilainya. Seperti manfaat finansial, cost saving, manfaat ekonomi, dan sosial melalui skema-skema pemanfaatan seperti KSO (Kerja Sama Operasional) dan KSM (Kerja Sama Manajemen).

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LMAN Salurkan Rp18,2 Triliun untuk Pengadaan Lahan Proyek Strategis Nasional di 2023

LMAN Salurkan Rp18,2 Triliun untuk Pengadaan Lahan Proyek Strategis Nasional di 2023

Ada tiga sektor tertinggi atas realisasi pengadaan lahan di tahun 2023 yaitu jalan tol, sumber daya air dan perhubungan.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Belum Optimal Tagih Utang Negara, Jokowi Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI

Belum Optimal Tagih Utang Negara, Jokowi Perpanjang Masa Tugas Satgas BLBI

Satgas BLBI baru mengumpulkan aset dan PNBP dari para obligor dan debitur sebesar Rp35,19 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Ungkap Alasan Buka Loker 2,3 Juta CPNS dan PPPK Tahun 2024

Pemerintah Beberkan Alasan Buka Loker CPNS dan PPPK Tahun 2024

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Utang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun

Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya