Lion Air Group: Kami Tidak Terlibat dalam Pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma
Merdeka.com - Lion Air Group menegaskan bahwa pihaknya bukanlah pengelola baru Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma (HPL) di Jakarta Timur. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) sudah bukan lagi bagian dari Lion Air Group.
"Untuk itu, Lion Air Group menegaskan bahwa Lion Air Group tidak terlibat/ tidak ada hubungan/ tidak terkait dalam pengelolaan bandar udara dimaksud," kata Danang dalam keterangan resminya, dikutip Senin, (25/7).
Danang mengatakan, sejak tahun 2020, PT ATS sudah bukan bagian dari Lion Air Grup. Sehingga dia meminta hal-hal terkait pengoperasian bandara tidak dikait-kaitkan dengan Lion Air Grup.
"Hal-hal yang terkait dengan pengoperasian Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma berdasarkan perkembangan berita dan informasi, dipersilakan untuk konfirmasi dengan pihak PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS)," tuturnya.
ATS Penguasa Bandara Halim Perdanakusuma
Pemerintah tengah mempercantik Bandara Halim Perdanakusuma di beberapa titik. Targetnya, bandara ini akan kembali beroperasi komersial pada September 2022 mendatang.
Ternyata, penguasaan aset di Bandara Halim Perdanakusuma bukan oleh TNI AU atau PT Angkasa Pura Ii sebagai pengelola bandara. Pemegang konsesi bandara adalah PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS).
"Di mana penguasaan aset BMN seluas 21 ha milik TNI-AU adalah PT ATS berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) nomer 527/PK/PDT/2015," kata CEO Whitesky Group, Denon Prawiraatmadja dalam keterangannya, Jumat (22/7).
Seperti yang diketahui bahwa PT ATS ini adalah anak perusahaan PT Whitesky Airport Asia. Perusahaan ini bagian dari Whitesky Group yang dipimpin oleh Denon Prawiraatmadja.
Berkaitan dengan revitalisasi yang tengah dijalankan, saat ini sedang melakukan finalisasi pengerjaan landasan pacu atau runway. Beberapa waktu lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun sempat mengecek ke lokasi.
"Selain itu, PT ATS juga sedang mempersiapkan proses pengembangan dalam pembangunan Terminal di Bandara Halim Perdanakusuma," kata Denon.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaMenurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaMaskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaDalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca SelengkapnyaAkibat erupsi Gunung Ruang, sejumlah penerbangan Lion Air Grup masih ditunda.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca Selengkapnya