Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lima negara surga buat perokok

Lima negara surga buat perokok asap rokok. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bagi sebagian orang, rokok sudah menjadi bagian dari hidupnya. Seperti kata pepatah, 'ada semut, ada gula' ada korek api, ada sebungkus rokok dan tidak lupa secangkir kopi sebagai sajian tambahan.

Sajian wajib tersebut mungkin hanya ada di Indonesia. Di Jawa, kebanyakan masyarakatnya menjadikan rokok 'pencuci mulut' yang wajib dihidangkan seusai makan. Kalau kata mereka 'bar mangan, ora udut ya ora kepenak' (abis makan, nggak ngerokok ya nggak enak).

Tentunya, sebagai salah satu negara pengkonsumsi rokok terbanyak, sah-sah saja jika sajian tersebut tidak bisa dipisahkan saat menemani rasa suntuk, bercengkrama dengan kerabat, sanak saudara, rekan maupun hanya untuk sekedar menikmati waktu dengan kesendirian.

Kendati kerap diingatkan akan bahayanya merokok, himbauan tersebut hanya dianggap sebagai angin lalu.

World Health Organisation (WHO) mengungkap, tanpa kebijakan yang efektif jumlah perokok di Indonesia tahun 2025 akan bertambah menjadi 90 juta orang dari yang saat ini sudah 60 juta orang dari jumlah populasi.

Bagaimanapun juga kenyataan pahit ini tidak terelakkan. Sekitar Rp 150 triliun per tahunnya industri rokok memberi sumbangsih pajak dan cukai kepada negara. Ditambah lagi kenyataan bahwa 6 juta lapangan kerja bergantung dari sektor ini.

Meski memiliki jumlah perokok terbanyak, Indonesia berada di peringkat 28 dunia sebagai negara surga rokok dengan konsumsi rokok sebanyak 1085 batang per orang setiap tahunnya.

Namun demikian, Indonesia bukan satu-satunya negara yang menjadi surga perokok.

Berikut 5 negara yang menjadi surga perokok di seluruh dunia seperti dilansir dw.com (Deutsche Welle) pada 2015:

Serbia

Serbia menjadi negara surga rokok pertama yang tercatat paling banyak mengkonsumsi rokok. Tercatat, sebanyak 2.861 batang rokok dihabiskan setiap tahunnya per orang.

Berdasarkan data WHO, 41 persen atau 3,3 juta penduduk dari total populasi Serbia sebesar 7,1 juta merokok secara berkala.

Besarnya jumlah tersebut membuat pemerintah Serbia membuat program anti rokok. Jika program ini berlanjut, jumlah perokok di Serbia akan berkurang menjadi 35 persen atau 2,7 juta penduduk pada tahun 2025.

Bulgaria

Negara yang berada di kawasan Eropa Timur ini menjadi surga rokok kedua setelah Serbia. Tercatat, sebanyak 2.822 batang rokok dihabiskan setiap tahunnya per orang.

Pada tahun 2010, jumlah perokok aktif di Bulgaria mencapai 2,2 juta orang atau 35 persen dari total populasi sebanyak 7,2 juta.

WHO menilai, pada 2020 mendatang, jumlah perokok di Bulgaria akan berkurang menjadi 24 persen atau sekitar 1,3 juta orang.

Angka ini tergolong tinggi, terutama jika melihat harga rata-rata sebungkus rokok di Bulgaria sebesar USD 3,24 (Rp 42.000).

Yunani

Dari total populasi sebesar 10,7 juta penduduk Yunani, 44 persen di antaranya menghembuskan asap rokok secara rutin. Tercatat, di negeri para dewa ini setiap orang menghabiskan 2795 batang rokok per tahunnya.

Selain itu, negara ini juga memiliki harga rokok tertinggi dalam daftar 10 besar. Harga satu bungkus rokok di Yunani sebesar USD 5,21 (Rp 66.000).

Dalam kasus ini, WHO mencatat kelompok usia 40 hingga 54 tahun adalah kelompok yang paling aktif menghisap rokok.

Rusia

Layaknya Indonesia, Rusia sebagai negara dengan populasi masyarakat yang banyak juga tercatat sebagai negara surga rokok. Sebanyak 2786 batang rokok dihabiskan orang Rusia setiap tahunnya.

WHO mencatat, sebanyak 38 persen atau sebanyak 47 juta orang Rusia menjadi perokok aktif. Besarnya angka tersebut dinilai karena harga sebungkus rokok di negeri beruang adalah yang paling murah di seantero benua biru.

harga rata-rata sebungkus rokok di Rusia berkisar USD 1,74 ( Rp 22.000).

Ukraina

Negara pecahan Uni Soviet ini menjadi negara surga rokok kelima. Sebanyak 2401 batang dihabiskan setiap orang per tahunnya.

Sebanyak 12 juta penduduk Ukraina tercatat sebagai perokok aktif. Dari jumlah tersebut, kelompok usia yang paling rutin mengepulkan asap adalah antara 25 hingga 39 tahun.

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
Bukan di Luar Negeri, 4 Surga Tersembunyi Ini Ternyata Bisa Dijumpai di Sumba

Bukan di Luar Negeri, 4 Surga Tersembunyi Ini Ternyata Bisa Dijumpai di Sumba

Kabupaten yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut ternyata menyimpan banyak surga tersembunyi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Indonesia Negara Terkuat ke-16 di Dunia, Cek Dulu Datanya

Prabowo Sebut Indonesia Negara Terkuat ke-16 di Dunia, Cek Dulu Datanya

Pernyataan Prabowo bisa dikatakan benar, sebab pada tahun 2021 Indonesia memang memasuki peringkat ke-16 dengan kekuataan militer terkuat di dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang

Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang

Keindahan pulau ini membuat setiap orang seolah bercita-cita ingin menginjakkan kaki hingga menyelam atau diving di dalam lautannya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Sejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955

Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya

Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.

Baca Selengkapnya
Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera

Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera

Pulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya