Lembaga keuangan Syariah Indonesia terbesar ketiga dunia
Merdeka.com - Lembaga keuangan syariah Indonesia menempati posisi ketiga di dunia dalam jumlah kelembagaan. Sedangkan, untuk total aset perbankan syariah, Indonesia menempati posisi kesembilan dunia.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan perkembangan industri keuangan syariah telah melewati tiga dekade. Bank Muamalat menjadi bank syariah pertama yang didirikan pada 1991 lalu.
Setelah itu, asuransi syariah juga didirikan pada 1994. Kemudian, pada dekade kedua 2000, Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan islamic index, yaitu portofolio saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
"Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dari jumlah kelembagaan, dan total aset peringkat sembilan dunia, dengan aset sebesar USD 35,63 miliar atau pangsa pasar dunia 2,1 persen," ujar dia dalam acara Muktamar Ikatan Ahli Ekonomi Islam di Gedung Kemenkeu, Jakarta, (30/4).
Bambang menegaskan perkembangan perbankan syariah bergerak cepat. Sehingga, pada 2008 pemerintah mengesahkan Undang-undang Nomor 19 yang menerbitkan sukuk negara pada Agustus tahun sama.
"World Islamic Bank juga melaporkan hasil riset bahwa industri syariah Indonesia masuk kategori rapid growth market," kata dia.
Untuk itu, guna perkembangan industri keuangan syariah, pemerintah harus membangun aliansi kebijakan strategis untuk meningkatkan kualitas industri keuangan syariah. Sebab, industri ini disebut terbukti memiliki daya tahan yang baik terhadap krisis.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 Triliun
Kemenkeu Catat Aset Keuangan Syariah di Indonesia Tembus Rp2.452 triliun
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaTak Dapat Uang Baru dan Masyarakat Setrika Uang Lama, Bank Indonesia Beri Respons Begini
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaDaftar Bank Pemerintah Berikut Fungsi dan Tujuannya, Simak Lebih Lanjut
Saat ini, bank pemerintah adalah bank yang paling berpengaruh dalam industri perbankan Indonesia.
Baca Selengkapnya