Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lelah dengan Lockdown, Miliarder Video Game China Ingin Pindah ke Negara Lain

Lelah dengan Lockdown, Miliarder Video Game China Ingin Pindah ke Negara Lain China Lockdown Kota Karena Lonjakan Kasus Covid-19. ©STR/AFP

Merdeka.com - Sebagian besar orang kaya di China mempertimbangkan untuk bermigrasi di tengah pembatasan kegiatan (lockdown) di negara tersebut. Seperti salah satu pendiri perusahaan video game terbesar di China, XD, yakni Huang Yimeng mengungkapkan akan pindah bersama keluarganya ke luar negeri tahun depan.

Huang Yimeng adalah salah satu pengusaha China paling sukses yang mendapat keuntungan dari usaha video game. Dia ikut mendirikan XD, operator toko game online TapTap, pada tahun 2009 dan memimpin perusahaan tersebut ke listing publik di Hong Kong satu dekade kemudian.

Huang juga menjadi salah satu miliarder baru termuda di China dengan kekayaan bersih USD 1,2 miliar menurut Forbes. Sang miliarder saat ini tinggal bersama anak-anaknya di Shanghai, tempat XD bermarkas.

Huang mengatakan dalam sebuah memo internal yang dilihat oleh karyawan XD bahwa pemindahan tersebut akan dilakukan setelah liburan musim panas berikutnya. Namun, Huang tidak mengungkapkan negara tujuan untuk tempat tinggal barunya nanti.

Pihak XD mengkonfirmasi keaslian memo tersebut dan mengatakan Huang tidak berencana untuk melepaskan kewarganegaraan China-nya. Keputusan Huang untuk pindah bersama keluarganya datang setelah Shanghai baru-baru ini mencabut lockdown Covid-19 yang berlangsung selama dua bulan sejak 1 April 2022.

"Dalam situasi ideal, kebijakan pencegahan Covid-19 China akan dilonggarkan dalam setahun, hubungan internasional akan kurang tegang dan lebih terbuka, dan kita semua dapat sering bepergian untuk tujuan pribadi dan pekerjaan," tulisnya dalam memo internal, dilansir dari South China Morning Post.

Saham XD ditutup turun 15,5 persen menjadi USD 2,71 pada Selasa (28/6). Huang tidak menyebut lockdown Covid-19 di Shanghai sebagai alasan di balik rencana relokasinya, namun sebuah tangkapan layar memo Huang yang beredar di media sosial China telah menarik diskusi tentang meningkatnya jumlah keluarga kelas menengah yang ingin meninggalkan negara itu.

Banyak yang mengutip kekhawatiran atas lockdown berkepanjangan dan aturan tes Covid-19 massal yang berulang. Keputusan Huang juga muncul saat perusahaannya mempercepat ekspansi ke luar negeri di tengah meningkatnya persaingan dan peraturan yang diperketat di dalam negeri.

Sebagai salah satu dari sedikit eksekutif teknologi China yang aktif di platform Twitter, Huang Yimeng kerap menulis blog hampir setiap hari tentang kehidupannya sejak dimulainya lockdown, yang memaksa sebagian besar penduduk Shanghai tinggal di rumah untuk mengurangi risiko Covid-19.

"Hari ke-15 lockdown. Ini kotak pangsit terakhir yang saya beli sebelum lockdown," demikian unggahan Huang pada 15 April 2022.

Dalam memonya, Huang pun menjelaskan bahwa dia ingin tinggal di luar China karena menghargai keluarga dan karier secara setara. "Di masa depan, operasi kami di luar negeri akan menjadi bagian yang lebih besar dari bisnis kami, karena XD pasti akan menjadi perusahaan multinasional yang menjangkau berbagai benua," tulisnya.

Rporter: Natasha Kharunnisa Amani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Jeli Melihat Bisnis dari Maraknya Penggemar Game di Indonesia

Penggemar game di Indonesia ditaksir mencapai 65 juta orang

Baca Selengkapnya
Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Pameran Perdagangan Terbesar di China Sepi, Pedagang Ngeluh: Harga Barang Kami Semurah Kol di Pasar

Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Ini Kebiasaan Orang China yang Bikin Penerbangan Sering Delay

Ini Kebiasaan Orang China yang Bikin Penerbangan Sering Delay

Akibat kebiasaan ini sering membuat jadwal penerbangan di China delay.

Baca Selengkapnya
Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Badak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China

Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.

Baca Selengkapnya
Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Mobil Listrik Terlaris di Indonesia 2023, Ada Pemain Baru Mentas

Penjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Bos Xiomi, Cinta Teknologi Hingga Punya Harta Rp192 Triliun & Masuk Jajarang Orang Terkaya Dunia

Perjalanan Hidup Bos Xiomi, Cinta Teknologi Hingga Punya Harta Rp192 Triliun & Masuk Jajarang Orang Terkaya Dunia

Pada tahun 1998, Lei Jun bekerja di perusahaan perangkat lunak, Kingsoft.

Baca Selengkapnya