Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Leces sebut kubu pendemo bukan lagi karyawan

Leces sebut kubu pendemo bukan lagi karyawan pabrik kertas. (c) shutterstock

Merdeka.com - Pekan lalu, puluhan orang mengaku pekerja pabrik PT. Kertas Leces berunjuk rasa di depan Kementerian BUMN. Mereka menuntut gaji yang belum dibayarkan selama setahun.

Namun, pihak PT. Kertas Leces menampik para karyawan yang tergabung dalam Serikat Karyawan (Sekar) di bawah koordinator M. Arham, bukan lagi pegawai perusahaan pelat merah tersebut.

"Yang demo di kementerian BUMN dari Leces itu sudah Putus Hubungan Kerja dengan Leces. Yang namanya M. Arham malah sudah Putusan PHI Jawa Timur sudah inkraht," ujar Sekretaris Perusahaan PT. Kertas Leces, Cilik Sukaryadi kepada merdeka.com, Minggu (11/5).

Menurut Cilik, Sekar termasuk salah satu Serikat Pekerja (SP) di pabrik leces dengan anggota minoritas. Bahkan, saat demo mengatasnamakan karyawan kertas Leces dianggap tidak benar.

"Berarti kalau mengatas namakan karyawan PT. Kertas Leces (Persero) tidak benar," tambahnya.

Dia menuturkan ada 4 SP di kertas Leces yakni Serikat Pekerja Sejahtera kertas leces (SPKL), Serikat karyawan kertas leces (SKKL), Serikat buruh seluruh Indonesia (SBSI), dan Serikat Karyawan (Sekar).

Untuk diketahui, sejak Mei 2010 BUMN produsen kertas di Probolinggo, Jawa Timur, itu mengalami krisis keuangan, hingga akhirnya selama 2 tahun tidak berproduksi. Kemudian, Juni 2012 hingga sekarang dengan kepemimpinan Direktur Utama yang baru, Budi Kusmarwoto perusahaan dipaksa beroperasi.

Cilik mengaku untuk memproduksi kertas, modal kerja tergantung oleh pelanggan. Maksudnya, pelanggan memberikan bahan baku selanjutnya pabrik yang mengolah.

"Sebenarnya sejak Juni 2012 sampai sekarang itu masih produksi tapi tidak optimal. Karena produksi tergantung dengan bahan baku," jelasnya.

Total karyawan semula 1700 orang, saat ini hanya tinggal 1.150 orang. Penyusutan jumlah karyawan di pabrik kertas tersebut bukan karena dilakukan PHK massal tetapi lebih mengundurkan diri.

"Itu juga karena mengundurkan diri dan meninggal," katanya.

Menurut dia, selama ini gaji para karyawan dibayar dengan cara mengangsur sebesar 25 persen hingga 50 persen. Sebab, pendapatan dari produksi kertas belum mampu menghasilkan profit.

Cilik mengaku anggaran untuk menggaji 1.150 karyawan sebesar Rp 4 miliar. Sedangkan, selama ini pendapatan dari hasil produksi yang tidak kontinyu digunakan sebagai modal kerja. "Kan belum ada profit, sedangkan kita butuh modal kerja juga," ucapnya.

Pembayaran gaji secara angsuran sebenarnya telah diberitahukan oleh pihak manajemen perusahaan. Dia mengaku nanti ketika perusahaan sudah mampu secara keuangan maka dibayar penuh.

"Ini bukan tidak dibayar tetapi gaji terutang itu sebutan dari manajemen," tegasnya.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya
KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu

KPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu

Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.

Baca Selengkapnya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta

Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur

Masuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur

Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ketum PBNU Sindir Cak Imin: Yang Meragukan NU-nya Khohifah Malah Enggak Pernah Jadi Pengurus

Ia menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Cara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi

Cara Kombes Jeki Wujudkan Pemilu Damai dengan Ajak LAMR Pekanbaru Diskusi

Rombongan Kapolres disambut DPH LAMR Kota Pekanbaru Datuk Seri Muspidauan beserta para Datuk pengurus LAMR Kota Pekanbaru.

Baca Selengkapnya