Lebih Cepat dari Target, Pembangunan Proyek Dermaga Berlian Capai 75,95 Persen
Merdeka.com - Perusahaan BUMN investasi dan konstruksi, PT PP (Persero) Tbk mempercepat pembangunan proyek perkuatan struktur dermaga Terminal Berlian di Tanjung Perak, Surabaya. Hasilnya, dari keseluruhan mencapai 75,95 persen dari direncanakan 74,17 persen sampai pekan kedua Oktober 2021.
Proyek penguatan struktur dermaga Terminal Berlian ini dilaksanakan sejak November 2019 selama 954 hari kalender yang direncanakan dapat diselesaikan pada kuartal III-2022. Adapun lingkup pekerjaan proyek tersebut antara lain pekerjaan fondasi dan substruktur, pekerjaan upperstructure (fender & bollard, capping beam), dan pekerjaan finishing dan arsitektur.
"Kami sangat mengapresiasi bahwa proyek yang dikerjakan perseroan ini memiliki progres yang berjalan dengan baik terutama di masa pandemi di mana progres proyek terealisasi sebesar 75 persen lebih cepat dari yang direncanakan," kata Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT PP, Andi Gani Nena Wea dikutip dari Antara, Kamis (21/10).
Hal tersebut disampaikan saat dirinya bersama jajaran komisaris dan direksi perseroan meninjau progres pembangunan proyek penguatan struktur dermaga Terminal Berlian.
Proyek tersebut menerapkan berbagai inovasi dan teknologi terkini dalam pembangunannya, seperti implementasi building information modelling/BIM, penggunaan naviswork dan microsoft project yang mana berfungsi untuk membuat jadwal pekerjaan yang nantinya akan menjadi acuan produksi pekerjaan lapangan setiap harinya sehingga target dan realisasi di lapangan dapat berjalan dan dikerjakan sesuai dengan jadwal yang dibuat.
Selain itu, pembangunan proyek ini menggunakan metode Lumion dengan menggunakan metode ini menjadikan gambar visualisasi proyek tersebut terlihat lebih nyata dan lebih jelas dalam menggambarkan urutan metode pekerjaan yang nantinya akan menjadi panduan pekerjaan di lapangan.
Inovasi Digunakan
Beberapa inovasi juga digunakan dalam pembangunan proyek ini, seperti hanging waller beam berlian, dan fiber sebagai bekisitng.
Dalam pembangunan proyek ini, manajemen proyek senantiasa mengimplementasikan lingkungan, kesehatan dan keselamatan/HSE di mana dalam pembangunan proyek tersebut berhasil meraih zero fatality.
Selain itu, proyek tersebut juga menerapkan berbagai program pencegahan dan mitigasi Covid-19, termasuk aktif dalam menggalakkan vaksinasi para pekerja.
Tidak hanya itu, pembangunan struktur dermaga Berlian ini juga senantiasa menjalankan berbagai program tanggungjawab sosial perusahaan/CSR kepada masyarakat dan lingkungan sekitar proyek.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerapan Delaying System akibat terjadi peningkatan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaMengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKendaraan sumbu tiga ke atas pengangkut bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari diperbolehkan tetap melintas.
Baca SelengkapnyaRekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembangunan ini melebihi target yang ditetapkan sebesar 1.035 unit.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca Selengkapnya