Merdeka.com - Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pemudik pada libur Lebaran 2016 mencapai 17.698.484 orang. Naik sebesar 1,69 persen ketimbang tahun lalu sebanyak 17.404.575 orang.

Pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi diprediksi naik 4,5 persen ketimbang tahun lalu. Dari 2.371.358 kendaraan menjadi 2.478.069 kendaraan.

Pemudik sepeda motor juga diperkirakan naik 50 persen. Dari 3.759.122 menjadi 5.638.683 sepeda motor.

Adapun sarana angkutan yang telah disiapkan Kementerian Perhubungan sebanyak 46.478 bus dan 195 kapal Ro-Ro untuk angkutan penyeberangan. Kemudian, sebanyak 447 lokomotif, 1.694 kereta, dan 334 kereta api. Untuk angkutan udara, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 529 pesawat.

Terkait itu, hari ini, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melakukan peninjauan ke sejumlah pusat pemberangkatan pemudik di DKI Jakarta. Mulai stasiun kereta, terminal hingga ke bandara.

Selain itu, Jonan juga telah membuka secara resmi posko nasional angkutan Lebaran. Posko terpadu itu mengikutsertakan Kepolisian RI, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, BMKG, Badan SAR Nasional, KNKT, Kementerian Kominfo.

Kemudian, Perum DAMRI, PT ASDP Indonesia Ferry, PT PELNI, PT Pelindo II, PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT KAI, PT Jasa Marga, PT Jasa Raharja, RAPI, dan ORARI.

"Posko tersebut berlangsung mulai dari H-12 (24 Juni 2016) sampai dengan H+10 (17 Juli 2016)," ujar Jonan saat upacara kesiapan operasi Lebaran di halaman Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (24/6).

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Hemi Pamuraharjo menambahkan pembentukan posko tersebut bertujuan untuk melaksanakan pemantauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan Lebaran.

"Posko terpadu tersebut digelar untuk memantapkan koordinasi antar petugas instansi terkait dan pihak-pihak di luar Pemerintah termasuk organisasi dan lembaga masyarakat yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran."