Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laras Energy minta hulu tekan harga LNG untuk konsumen

Laras Energy minta hulu tekan harga LNG untuk konsumen pipa gas. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Lara's Ngarso Gede (Laras Energy) selaku pihak penyalur gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) menyatakan, harga LNG yang didapatkan perusahaan dari hulu masih terlampau tinggi. Hal itu menyebabkan nilai jual kepada pihak konsumen mahal, sehingga menyulitkan konsumsi gas alam cair di tingkat domestik.

Adapun LNG yang dibawa perseroan berasal dari Kilang Tangguh di Papua dengan harga sekitar USD 8 per MMBTU. Harga jual kepada konsumen pun kemudian melambung jadi USD 20-21 per MMBTU, lantaran adanya ongkos transportasi yang harus ditanggung penyalur.

Direktur Utama Laras Energy Andy Jaya Hermawan mengatakan, harga akhir yang mahal tersebut membuat banyak pelaku industri lokal yang belum tertarik untuk coba menggunakan gas alam cair.

"Harapannya orang-orang kan kalau mereka pakai gas (LNG) bersih murah. Kalau ini kan jatuhnya sama-sama malah cendrung lebih mahal," keluh dia di Jakarta, Kamis (1/11).

"Soalnya harga minyak dunia kan lagi naik. Harapannya ke depan, LNG ini untuk domestik jangan ikut harga untuk ekspor dong," sambungnya.

Dia menambahkan, komitmen pemerintah melalui SKK Migas untuk memperbesar penggunaan gas alam cair dalam negeri seharusnya turut diselaraskan dengan adanya alokasi harga khusus bagi LNG. "Menurut saya jangan insentif lah, harga di hulu saja kok. Harga di hulu dan pemerintah diperbaiki, kemudian sediakan fasilitas, sudah selesai," imbuh dia.

Rencana ke depan, Andy melanjutkan, Laras Energy akan coba masuk kirim LNG ke berbagai sektor industri di Tanah Air, salah satunya industri properti.

"Kita maunya ini clusterring untuk properti. Misalnya di suatu area besar, kita buat area untuk regasifikasi, jadi LNG kontainernya kita bawa ke suatu tempat kemudian dari sana kita distribusikan dalam bentuk pipa," tutur dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Harga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya

Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.

Baca Selengkapnya
Pertagas Siap Tambah Ketersediaan LNG di Jawa dan Bali, Begini Strategi Dilakukan Perusahaan

Pertagas Siap Tambah Ketersediaan LNG di Jawa dan Bali, Begini Strategi Dilakukan Perusahaan

Kerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

Baca Selengkapnya
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya

Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya

Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya
99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?

PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya

Pendaftaran KTP untuk Beli Gas LPG 3 Kg Diperpanjang Sampai Bulan Mei, Ini Alasannya

Sampai 31 Desember 2023 baru 31,5 juta NIK yang telah terdaftar di sub penyalur atau pangkalan resmi LPG 3 kg.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong

Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Warga Ramai-Ramai Titip NIK ke Warung Kelontong

Mulai 1 Januari 2024 syarat pembelian gas LPG 3 Kg menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Baca Selengkapnya