Larang Ekspor Barang Mentah, Jokowi Tak Takut Dimusuhi Banyak Negara
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia harus berani untuk menyetop ekspor barang mentah, guna mengoptimalkan sumber daya alam. Meski dengan begitu, Indonesia harus dimusuhi banyak negara karena hilirisasi ini.
"Indonesia akan menjadi bangsa yang besar dan melimpah, bila sumber daya alam di negara ini masih belum dikelola secara optimal. Maka saya selalu tekankan, stop ekspor barang mentah. Alihkan jadi ekspor barang jadi atau setengah jadi. Meskipun resikonya kita dimusuhi banyak negara lain," kata Joko Widodo di Semarang, Minggu (26/2).
Dia mencontohkan ketika Indonesia menghentikan ekspor Nikel pada 2020, keputusan itu digugat oleh Uni Eropa dan Indonesia kalah. "Kita tidak boleh menyerah dan kembali ekspor bahan mentah, sampai kapan pun negara ini tidak akan jadi negara maju. Kita harus terus melawan. Kita ajukan banding atas keputusan itu," ungkapnya.
Meski begitu keputusan penghentian ekspor bahan mentah bauksit akan terus dilanjutkan pada bulan Juni tahun 2023. Juga secara bertahap, akan menghentikan ekspor bahan mentah timah, tembaga, emas dan lainnya.
"Kita pasti akan dimusuhi oleh banyak negara yang bergantung bahan mentah dari kita. Apapun resikonya, pemimpin Indonesia berikutnya harus berani dan tetap melanjutkan hilirisasi ini," ujarnya.
Dia juga memuji kinerja Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Di era Mendag Zulhas, perdagangan Indonesia mengalami surplus USD 54 miliar atau Rp831 triliun di tahun 2022.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas itu dilakukan dalam rangka menemani Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnya