Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laba Rp 25 triliun, Pertamina ngotot naikkan harga gas elpiji

Laba Rp 25 triliun, Pertamina ngotot naikkan harga gas elpiji Pertamina. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - PT Pertamina memberikan 'kado' tahun baru kepada masyarakat dengan menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram. Keputusan ini diambil karena Pertamina mengaku mengalami kerugian besar di sektor penjualan gas elpiji. Tak tanggung-tanggung BPK menyatakan kerugian perusahaan plat merah ini hampir mencapai Rp 7 triliun dalam distribusi gas.

VP Corporate Communicatin Ali Mudakir mengatakan kerugian tersebut menjadi salah satu alasan menaikkan harga elpiji 12 kg dengan rata-rata mencapai Rp140.000 per tabung. Walau mengalami kerugian, laba Pertamina secara keseluruhan melebihi Rp 25 triliun.

Menurut Ali, meski Pertamina mengalami keuntungan tahun lalu itu tidak masuk ke dalam semua sektor, pasalnya perusahaan ini tidak bisa melakukan subsidi silang jika salah satu sektornya mengalami kerugian.

"Subsidi silang gimana aturannya. Jadi tidak sehat korporatenya," ujarnya, Jakarta, Minggu (5/1).

Menurutnya cara kerja audit BPK tidak memperbolehkan seperti itu bagi perusahaan pelat merah. Jadi tidak semata-mata hanya melihat secara keuntungan saja. "Kalau seperti itu terjadi (subsidi silang) kan berbahaya kalau seperti itu," ungkap dia.

Seperti diketahui Pertamina beralasan kenaikan ini diputuskan menyusul tingginya harga pokok elpiji di pasar. Perusahaan juga berdalih turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan kerugian keuangan yang semakin besar.

Harga pokok perolehan Elpiji selama ini rata-rata meningkat menjadi USD 873. Dengan konsumsi Elpiji non subsidi kemasan 12 kilogram tahun 2013 mencapai 977.000 ton serta pelemahan nilai tukar rupiah, Pertamina memperkirakan kerugian yang ditanggung perusahaan mencapai lebih dari Rp 5,7 triliun.

"Kerugian tersebut timbul sebagai akibat dari harga jual Elpiji non subsidi 12kg yang masih jauh di bawah harga pokok perolehan," ujar Ali.

Ali menjelaskan harga yang berlaku saat ini merupakan harga yang ditetapkan pada Oktober 2009 yaitu Rp 5.850 per kg. Padahal harga pokok perolehan kini telah mencapai Rp 10.785 per kilogram.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya

Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Jelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali

Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.

Baca Selengkapnya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG

Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.

Baca Selengkapnya
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya
Pertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP
Pertamina Diminta Turun Gunung Awasi Warung yang Masih Izinkan Beli LPG Tanpa KTP

Pemerintah terlah resmi mewajibkan pembelian LPG 3kg pakai KTP.

Baca Selengkapnya
Pertamina Bakal Tutup Pangkalan dan Warung Jual LPG 3 Kg Tanpa KTP
Pertamina Bakal Tutup Pangkalan dan Warung Jual LPG 3 Kg Tanpa KTP

Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution mengatakan, transaksi gas subsidi di pangkalan resmi akan terlacak melalui sistem.

Baca Selengkapnya
Sukses Layani Jutaan Pemudik, Pertamina Resmi Tutup Satgas RAFI
Sukses Layani Jutaan Pemudik, Pertamina Resmi Tutup Satgas RAFI

Satgas RAFI Pertamina 2024 resmi ditutup hari ini, 22 April 2024, setelah bekerja sejak 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya