Laba Bank Mandiri kuartal III 2015 hanya naik 0,9 persen
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat laba bersih kuartal III 2015 naik tipis 0,9 persen menjadi Rp 14,6 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 14,5 triliun. Kenaikan laba ini ditopang dari komposisi penyaluran kredit, sebesar 86,2 persen untuk sektor produktif, yang terbagi 62,6 persen untuk kredit modal kerja dan 37,4 persen kredit investasi.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan di tengah kondisi perekonomian yang bergejolak, perseroan harus mampu mengantisipasi kerugian meski hanya meraup perolehan laba tipis dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami terus memperkuat pencadangan untuk menghadapi potensi kenaikan non performing Loan (NPL), di mana pada triwulan III 2015 pencadangan kami mencapai 160 persen," ujarnya di Kantor Mandiri Pusat, Jakarta, Kamis (29/10).
Perseroan juga mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis, di mana laba operasional tumbuh 21,19 persen dari Rp 22,5 triliun menjadi Rp 27,3 triliun pada triwulan III 2015.
Sementara, dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga naik menjadi Rp 654,6 triliun dari Rp 590,9 triliun. Dari jumlah tersebut, total dana murah mencapai Rp 415,9 triliun atau tumbuh 15 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
"Kami terus meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan jaringan kantor cabang, elektronik channel, maupun jaringan layanan lainnya serta memberikan produk atau jasa dalam bertransaksi," jelas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Selengkapnya5 Fakta di Balik Kebakaran Hebat Pasar Ngawen Blora, Kerugian Capai Rp30,6 Miliar
Diduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca SelengkapnyaTransaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPengguna JakOne Mobile Bank DKI Tembus 2,3 Juta Orang, Nominal Transaksi Mencapai Rp30,6 Triliun
Jumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp197 Triliun untuk Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
Rencananya pada lebaran tahun ini pengedaran uang akan dilakukan di 4.675 titik penukaran.
Baca Selengkapnya