Laba Bank Danamon stagnan Rp 4 triliun sepanjang 2013
Merdeka.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,042 triliun sepanjang 2013. Angka laba ini naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat hanya Rp 4,012 triliun. Pertumbuhan laba bersih ini jika dihitung hanya sebesar 0,74 persen dalam kurun waktu 2012-2013.
"Laba kita lebih banyak didorong pertumbuhan kredit seperti untuk korporat, trade finance, mikro, UKM, dan pertumbuhan pembiayaan aktiva. Selain itu, banyak juga pertumbuhan kualitas aktiva dan laba operasional yang tumbuh 10 persen," ujar Direktur Bank Danamon Vera Eve Lim saat acara 'Paparan kinerja Danamon akhir tahun 2013' di Kantor Pusat Danamon, Jakarta, Rabu (12/2).
Meski begitu perusahaan mampu mencatatkan rasio kredit atau loan to deposit ratio (LDR) yang positif menjadi 95,1 persen. "Sampai 31 Desember 2013, LDR mencapai 95,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 100, 7 persen," jelas dia.
Adapun marjin bunga bersih (Net Interest Income atau NIM) perseroan tercatat 9,6 persen atau turun 0,5 persen dibandingkan 10,1 persen tahun 2012. "Penurunan NIM ini lantaran ada penyesuaian suku bunga. Sementara itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio atau CAR) perseroan tercatat sebesar 17,9 persen pada tahun 2013," ungkapnya.
Vera mengatakan pertumbuhan kredit mencapai 16 persen mencapai Rp 135 triliun pada tahun 2013. Rasio kredit bermasalah (non performing loan atau NPL) tercatat mencapai 1,9 persen. Adapun perolehan dana pihak ketiga (DPK) Rp 139,858 miliar per tahun 2013.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaDiduga banyak pedagang pasar yang masih punya utang di bank.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembukuan ini merupakan pencapaian laba bersih tertinggi sejak Bank DKI berdiri tahun 1961.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaNantinya Celengan by Superbank akan otomatis pecah ketika mencapai Rp5.000.000, atau bisa dipecahkan oleh nasabah tanpa penalti.
Baca SelengkapnyaDengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca Selengkapnya