Kurtubi ngaku siap gantikan Arcandra jadi Menteri ESDM
Merdeka.com - Anggota Komisi VII DPR, Kurtubi mengaku siap jika ditunjuk oleh Presiden RI, Joko Widodo menjadi Menteri Energi Sumber Daya Mineral menggantikan Arcandra Tahar yang di copot karena memiliki dua kewarganegaraan.
"Kalau Presiden tunjuk saya jadi Menteri ESDM yang baru, yah saya siap. Inikan amanah terlebih untuk kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia, jadi saya harus siap," katanya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/8).
Untuk saat ini, dia mengaku masih fokus untuk menjadi Wakil rakyat. Dan tidak berambisi untuk menjadi Menteri ESDM.
"Saya tidak berambisi menjadi Menteri ESDM, itu hanya hak prerogatif dan biarlah Presiden yang menentukan. Posisi saya sekarang hanya memberi masukan kepada Presiden soal kriteria Menteri ESDM yang baru," tuturnya.
Dirinya berpesan nantinya siapapun yang menjadi Menteri ESDM harus memiliki integritas dan jiwa nasionalisme yang tinggi.
"Di samping keahlian mengetahui masalah juga yang paling penting integritas dan jiwa memiliki nasionalismenya sebab menteri ini bertanggung jawan atas pengelolaan aset bangsa yang berupa kekayaan migas di perut bumi," tuturnya.
Sebelumnya, Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmi Radhi menyarankan pada Presiden Jokowi agar tidak mengangkat orang partai jadi Menteri ESDM. Sebab, sektor energi sangat menggiurkan dan menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Fahmi menegaskan, jangan sampai Presiden Jokowi memilih orang partai jadi Menteri ESDM.
"Kalau misalnya memutuskan perpanjangan ekspor konsentrat, bisa saja Freeport memberikan imbalan besar kepada orang nomor satu di bidang energi ini. Nah kalau orang partai maka dikhawatirkan ini akan menjadi sasaran korupsi untuk membiayai partainya," katanya dalam acara diskusi di Jakarta, Sabtu (20/8).
Dia mencontohkan saat Kementerian ESDM dipegang kendali oleh Jero Wacik yang berasal dari partai politik terseret kasus korupsi saat menjabat menjadi Menteri ESDM.
"Karena kita sudah banyak contoh, nah kalau itu ketua ESDM tadi yang dia dari partai, kemudian dia korupsi nah ini betul-betul mengkhianati rakyat di situ, maka yang akan lebih aman bagi ESDM tadi itu bukan dari partai, karena berisiko besar," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Kaget Dengar Kabar AHY akan Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN Besok
Gerindra menyambut baik apa yang sudah diputuskan Presiden Jokowi dalam mengangkat siapapun menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono Ajak Istri Pindah ke IKN Juli 2024: Saya Mau Duluan Sebelum Presiden
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca Selengkapnya2 Jenderal TNI Tak Lagi Pegang Komando Kodam, 1 Eks Ajudan Jokowi Naik Bintang 3, 1 Lagi Urus Kampus
Dua Jenderal TNI kini tidak lagi pegang Komando Kodam, pindah ke mana sajakah mereka? Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaJubirnya Kena Kasus Pajak, Ini Respons Anies
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menghormati proses hukum terhadap jubirnya, Indra Charismiadji yang terjerat kasus dugaan penggelapan pajak.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca SelengkapnyaDKPP Resmikan Kantor Baru, Kemendagri: Semoga Semakin Efisien Menjalankan Tugas
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca Selengkapnya