Kurs Rupiah Ditutup Menguat Tipis ke Level Rp14.625 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar atau kurs Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup menguat tipis di tengah variasi mata uang kawasan Asia. Rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.625 per USD dari sebelumnya Rp14.630 per USD.
"Kemungkinan pasar masih menunggu persetujuan stimulus fiskal pemerintah AS sebesar USD 1 triliun yang bisa memberikan sentimen positif ke aset berisiko," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip Antara di Jakarta, Selasa (4/8).
Proposal stimulus sendiri saat ini masih dalam pembahasan dan direncanakan akan dilakukan pemungutan suara (voting) pada Agustus ini.
Sebelumnya data-data indeks aktivitas manufaktur beberapa negara yang di survei Markit seperti Jepang, China, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, Inggris, Zona Euro, AS, termasuk Indonesia, dirilis lebih bagus dari prediksi yang mengindikasikan pemulihan.
Menurut Ariston, sentimen tersebut membantu penguatan Rupiah hari ini di tengah kondisi pandemi yang belum membaik.
Rupiah Tadi Pagi
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.565 per USD. Sepanjang hari, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.565 per USD hingga Rp14.673 per USD.
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, Rupiah menguat menjadi Rp14.697 per USD dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.713 per USD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnya