Kurangi Emisi Karbon, Pertagas Pasok Gas Bumi ke Industri Jababeka
Merdeka.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) berkolaborasi dengan salah satu anak usaha dari PT Jababeka Tbk, yakni PT Jababeka Infrastruktur (JI) selaku pengelola Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kolaborasi ini terkait rencana penyaluran gas bumi pada tenant-tenant industri di dalam kawasan tersebut.
Sinergi antara Pertagas sebagai afiliasi dari Sub Holding Gas Pertamina dan PT JI dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kajian Bersama Penyediaan Pasokan dan Infrastruktur Gas Bumi di Graha Pertamina, Jakarta pada Kamis.
Penyaluran gas bumi ke Kawasan industri Jababeka rencananya akan dikembangkan melalui dua skema. Skema pertama ialah penyaluran gas dalam bentuk CNG (Compressed Natural Gas) dengan menggandeng anak usaha Pertagas yaitu PT Pertagas Niaga. Skema kedua yaitu penyaluran gas bumi melalui pipa yang akan dibangun oleh Pertagas.
Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso berharap JI dapat menjadi mitra strategis Pertagas untuk pengembangan infrastruktur di Jawa Barat.
"Saat ini Pertagas sudah mengalirkan gas di wilayah Jawa Barat dengan volume total lebih kurang 260 MMSCFD. Tentunya kami berharap, ke depan JI dapat menjadi mitra strategis Pertagas untuk pengembangan infrastruktur dan utilisasi penyerapan gas bumi di wilayah Jawa Barat umumnya dan Banten khususnya," ujar Gamal di Jakarta, Kamis (21/4).
Kurangi Emisi Karbon
Sementara itu Tjahjadi Rahardja selaku Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pertagas yang telah membuka ruang kemitraan dengan Jababeka Grup.
"Kami bersyukur, Jababeka Infrastruktur bisa diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan Pertagas, terkait upaya menyediakan kebutuhan energi bagi tenant atau calon tenant yang akan berinvestasi di kawasan kami," ungkap Tjahjadi.
Penandatanganan kerja sama Pertagas dan JI merupakan bentuk komitmen untuk mendukung pemerintah dalam pengurangan emisi karbon di tahun 2030.
Penggunaan energi gas bumi yang dikategorikan sebagai sumber energi bersih turut mendukung Green Industrial Estate terwujud di Jababeka dan hal ini sejalan dengan program transisi energi sebagai salah satu prioritas dalam G20 tahun 2022 dari pemerintah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaGRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca Selengkapnya