Kuota BBM subsidi menipis, pemerintah segera cari solusi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil menegaskan pasokan BBM subsidi masih mencukupi meski sempat terjadi antrean panjang pembelian BBM subsidi jelang kenaikan harga oleh pemerintah.
"Ok. enggak ada masalah. Pasokannya enggak ada masalah," kata Sofyan di Kantor Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (19/11).
Terkait pasokan BBM subsidi yang akan habis pada 20 Desember 2014, seperti yang diutarakan Pertamina, Sofyan mengatakan, pemerintah masih mencari solusi untuk mengatasi ancaman habisnya pasokan BBM subsidi.
"Kita akan mencari solusi supaya sampai akhir tahun. Sangat teknis, kita akan bicara dengan menteri energi," kata Sofyan.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya mengatakan, apabila dilakukan kalkulasi harian, maka kuota BBM subsidi jenis Premium akan habis pada 20 Desember 2014. Sedangkan solar akan habis pada 4-5 Desember 2014.Berdasarkan APBN-P 2014, kuota BBM bersubsidi dikurangi dari 48 juta KL menjadi 46 juta KL. Sesuai dengan amanat tersebut, maka Pertamina harus melakukan pengaturan kuota per harinya untuk memastikan BBM bersubsidi cukup hingga akhir tahun 2014.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai penyesuaian subsidi energi bisa menjadi alternatif sebagai sumber pendanaan makan siang gratis.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaLayanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnya