Kuartal III-2022, Laba Bersih PT Bukit Asam Naik 110 Persen
Merdeka.com - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2022. Pada September, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp10 triliun atau naik sekitar 110 persen dibanding periode serupa pada tahun lalu (year on year/yoy) yang senilai Rp 4,78 triliun.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk, Ismail Arsal mengatakan, capaian laba ini didorong pemulihan ekonomi global maupun nasional serta kenaikan harga batubara yang signifikan.
"Berdasarkan data dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral harga batubara acuan meningkat 101 persen dari USD158 per ton pada Januari menjadi USD319,28 per ton," ujar Ismail dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/10).
Selain itu, Ismail menambahkan, performa kuartal III juga menjadi kontribusi perusahaan meraup laba positif.
Dia juga menyampaikan, hingga September, total produksi PT Bukit Asam mencapai 27.7 juta ton atau meningkat 1 persen dibandingkan tahun lalu di periode yang sama yaitu 22,9 juta ton. Kemudian, penjualan batu bara 23,5 juta ton, atau tumbuh sekitar 12 persen dibandingkan tahun lalu.
Untuk penjualan, Ismail mengatakan bahwa ekspor dari porsi penjualan batu bara terus mengalami peningkatan. Pada kuartal I ekspor mencapai 38 persen, kuartal II sebesar 44 persen. "Sampai kuartal III tercatat 38 persen dari seluruh total penjualan," ucapnya.
Sementara untuk realisasi domestik market obligation (DMO) pada kuartal III mencapai 14.4 juta ton atau 151 persen dari target.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaLaba PNM telah mencapai Rp 1,4 Triliun Rupiah. Tak hanya laba, aset PNM pun ikut tumbuh signifikan dibandingkan 6 tahun silam.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaUsaha tidak akan mengkhianati hasil. Itulah yang dibuktikan oleh seorang pengusaha ulung dari Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaJika dilihat dalam perjalanannya, penerimaan pajak sempat mengalami penurunan yang signifikan yakni pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnya