Kuartal I/2012, BNI cetak laba Rp 1,54 triliun
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk mencatat peningkatan laba yang cukup signifikan. Sepanjang kuartal I tahun ini, laba BNI meningkat 23 persen, naik dari Rp 1,25 triliun pada kuartal I/2011 menjadi Rp 1,54 triliun pada kuartal I/2012.
"Salah satu pendorong pertumbuhan laba adalah peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non-bunga," ujar Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di Gedung BNI 46, Senin (28/5).
Untuk pendapatan bunga bersih pada tiga bulan pertama tahun ini, meningkat sebesar 20,9 persen dari Rp 2,891 triliun (kuartal I/2011) menjadi Rp 3,497 triliun. Sedangkan pendapatan non bunga meningkat sebesar 14,2 persen dari Rp 1,48 triliun menjadi Rp 1,69 triliun.
"Pencapaian laba bersih diikuti dengan kenaikan laba bersih per saham sebesar 23,8 persen dari Rp 67 menjadi Rp 83," jelas Gatot.
Sedangkan dana pihak ketiga (DPK) tercatat mengalami peningkatan sebesar 17,1 persen menjadi dari Rp 188,64 triliun menjadi Rp 220,867 triliun dengan current account saving account (CASA) mencapai 60 persen dari total DPK BNI.
"Pertumbuhan CASA menunjukkan keberhasilan peningkatan kualitas layanan, terbukti dengan naiknya peringkat service performance BNI dari peringkat 5 di 2011 menjadi peringkat 4 di 2012 (versi marketing research indonesia MRI)," kata Gatot.
Total pinjaman atau kredit yang disalurkan tumbuh 18,9 persen dari Rp 138,648 triliun menjadi Rp 164,809 triliun. Dari sisi kualitas penyaluran kredit, bank pelat merah ini mencoba terus menjaga rasio kredit bermasalah agar tidak semakin besar. Bahkan, rasio kredit bermasalah mengalami penurunan dari 0,9 persen menjadi 0,7 persen.
"Komposisinya 35,4 persen disalurkan di segmen korporasi, 34,9 persen di segmen usaha kecil dan menengah, sedangkan komposisi segmen konsumer dan retail sebesar 21,8 persen. Sisanya berupa pembiayaan anak perusahaan dan bisnis internasional," papar Gatot.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca Selengkapnya