Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuartal I-2021, Laba Bersih Link Net Naik 26 Persen Jadi Rp249 Miliar

Kuartal I-2021, Laba Bersih Link Net Naik 26 Persen Jadi Rp249 Miliar Ilustrasi menggunakan ponsel. ©2013 Merdeka.com/Anugrah Yogi Pranata

Merdeka.com - Perusahaan Link Net mencatatkan laba bersih sebesar Rp249 miliar pada kuartal I 2021. Angka ini meningkat 26 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya dengan Rp198 miliar.

Marjin laba bersih tercatat 23,3 persen pada kuartal I-2021 dibandingkan dengan 20,6 persen pada kuartal I 2020. Pendapatan per saham meningkat 30 persen pada kuartal I 2021 menjadi Rp91 per lembar saham, dibandingkan dengan Rp70 per lembar saham pada kuartal I-2020.

"Perseroan memulai tahun 2021 dengan membukukan pertumbuhan sebesar dua digit pada kuartal I 2021. Manajemen Link Net telah berhasil meningkatkan pendapatan dan mencapai efisiensi biaya," kata Presiden Direktur dan CEO Perseroan, Marlo Budiman dikutip di Jakarta, Rabu (9/6).

Perseroan membukukan EBITDA sebesar Rp624 miliar pada kuartal I 2021, meningkat 21,1 persen dibandingkan dengan Rp 516 miliar pada kuartal I 2020.

Marjin EBITDA tercatat pada 58,4 persen pada kuartal I 2021 dibandingkan dengan 53,8 persen pada kuartal I 2020. Pendapatan meningkat 11,4 persen menjadi Rp1.069 miliar pada kuartal I 2021 dibandingkan Rp959 miliar pada kuartal I 2020.

Walaupun pendapatan meningkat sebesar 11,4 persen, beban pokok pendapatan meningkat hanya 2,0 persen pada kuartal I 2021 menjadi Rp215 miliar dibandingkan dengan Rp211 miliar pada kuartal I-2020.

Perseroan telah melanjutkan suksesnya dalam proyek migrasi. Proyek ini berjalan sesuai jadwal, memiliki dana yang cukup dan berada di bawah anggaran.

Progres Proyek Migrasi

Hingga akhir Mei, Link Net telah menyelesaikan kurang lebih 1/3 dari keseluruhan proyek ini. Karena manajemen biaya yang efektif dan peningkatan efisiensi operasional, Perseroan menurunkan anggaran proyek ini menjadi Rp2,5 triliun dari Rp3 triliun.

"Proyek migrasi Link Net berjalan sesuai jadwal, memiliki dana yang cukup dan berada di bawah anggaran. Hingga akhir bulan Mei, Link Net berhasil menyelesaikan kurang lebih 1/3 dari keseluruhan proyek ini," kata dia.

"Tim migrasi Perseroan telah menunjukkan efisiensi dan hasilnya, Link Net merevisi anggaran CAPEX untuk proyek ini sebesar Rp500 miliar menjadi Rp2,5 triliun dari anggaran dasar sebesar Rp3 triliun. Hasil pencapaian yang memuaskan pada kuartal I 2021 merupakan hasil kerja keras dari tim manajemen saya dan semua karyawanLink Net. Saya sangat bangga akan performa tim saya pada kuartal I 2021 dan saya menantikan kesempatan lainnya untuk terus memberitahukan Anda tentang kesuksesan kami sepanjang tahun ini," lanjut dia.

Link Net menambahkan 49 ribu home passed ke dalam jaringannya pada kuartal I-2021, menjadikan total home passed sebanyak 2,729 juta home passed.

Perseroan menambahkan 20 ribu pelanggan baru pada kuartal I 2021, menjadikan jumlah pelanggan sebesar 859 ribu pelanggan. Pendapatan Rata-Rata per Pelanggan (ARPU) tercatat sebesar Rp 358 ribu pada kuartal I 2021.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp702,3 Miliar Sepanjang 2023

Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Laba Bersih Bank Mega Anjlok 13 Persen di 2023

Adapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.

Baca Selengkapnya
H-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat

H-7 Lebaran, Volume Lalu Lintas Meningkat di Tol Jabotabek dan Jawa Barat

Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi pun meningkat 15,59 persen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Inflasi Maret 2024 Meroket Dipicu Mahalnya Harga Makanan

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Telkom Group Raup Laba Bersih 2023 Rp 24,6 Triliun

Telkom Group Raup Laba Bersih 2023 Rp 24,6 Triliun

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Pangkostrad Letjen Maruli Menantu Luhut & Dua Jenderal Lulusan Terbaik di Bursa Calon Kasad

Pangkostrad Letjen Maruli Menantu Luhut & Dua Jenderal Lulusan Terbaik di Bursa Calon Kasad

Enam nama yang masuk dalam prediksi daftar kuat calon pengganti Jenderal Dudung Abdurachman.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Catat 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Natal 2023

Jasa Marga Catat 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Natal 2023

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya