Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Krisis 1998 buat RI masih terlilit utang hampir Rp 250 triliun

Krisis 1998 buat RI masih terlilit utang hampir Rp 250 triliun krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Anggota Panitia Seleksi (pansel) Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengungkapkan pentingnya peran OJK dalam menjaga stabilitas keuangan Indonesia. Ketidakstabilan niscaya membuat munculnya krisis ekonomi yang merugikan negara sangat besar.

Agus mencontohkan saat krisis 1997/1998, Indonesia masih terjerat utang yang sampai sekarang belum lunas karena begitu besarnya nilai pinjaman. Utang tersebut saat itu digunakan untuk menyehatkan perbankan dan menstabilkan perekonomian.

"Bahkan saat sudah 20 tahun masih menyisakan utang besar," ujarnya saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (13/3).

Agus mengungkapkan setidaknya masih ada utang senilai sekitar Rp 250 triliun untuk memperbaiki ekonomi usai krisis '98. "Pendanaan yang dikeluarkan negara untuk menyehatkan perekonomian Indonesia tahun 97/98 itu masih ada Rp 195 triliun ditambah Rp 49 triliun surat utang dari penyehatan perbankan dan ekonomi indonesia yang masih tercatat di buku Kemenkeu dan BI," tuturnya.

Maka dari itu, Agus menekankan pentingnya para DK OJK untuk menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. "Sektor keuangan yang tidak sehat akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara juga akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan dan juga akan mempengaruhi makro ekonomi."

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Menteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen

Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.

Baca Selengkapnya
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga

Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.

Baca Selengkapnya