Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kredit Macet Dikhawatirkan Naik Jika Restrukturisasi Kredit Tak Diperpanjang

Kredit Macet Dikhawatirkan Naik Jika Restrukturisasi Kredit Tak Diperpanjang Aktifitas Teller Bank BRi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Tbk Adrian Panggabean mengatakan total restrukturisasi kredit yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencapai Rp 1.200 triliun. Jumlah tersebut berasal dari restrukturisasi yang dilakukan perbankan nasional dan perusahaan pembiayaan hingga Januari 2021.

"Restrukturisasi ini sudah sampai Rp 1.200 triliun dari data OJK," kata Adrian dalam diskusi online, Jakarta, Kamis (25/2).

Jumlah restrukturisasi kredit ini masih akan terus bertambah seiring dengan kondisi perekonomian yang masih lamban. Akibatnya perbankan sangat hati-hati dalam memberikan kredit. Kehati-hatian ini dilakukan untuk menjaga kualitas aset yang dimiliki.

"Besarnya restrukturisasi bank jadi hati-hati menjaga kualitas asetnya," kata dia.

Menurutnya, kebijakan restrukturisasi kredit ini harus diperpanjang hingga Maret 2022 agar rasio non performing loan (NPL) atau kredit macet bisa terjaga di angka 3,3 persen tahun ini. Sebab, jika tak diperpanjang, maka rasio kredit macet dikhawatirkan akan meningkat karena debitur mengalami gagal bayar. Bahkan jika 20 persen dari total restrukturisasi macet, NPL di tahun 2022 bisa menjadi 7 persen.

"Seandainya 20 persen dari Rp 1.200 triliun ini angkat bendera putih, artinya Rp 240 triliun jadi kredit macet. Kalau ini dibagi Rp 1.200 triliun maka akan jadi 4 persen. Jadi NPL sekarang 3 persen dan seandainya 20 persen tambahan NPL ini jadi 7 persenan," papar Adrian.

Tingginya NPL ini perlu menjadi perhatian penting karena dinilai kurang baik. Adrian mengatakan dampak buruknya sejauh mana semua pihak bisa membacanya sendiri. Maka dari itu, dia meminta agar pemerintah bisa mengantisipasi hal tersebut dengan mengeluarkan kebijakan yang tepat.

"Apa yang dilakukan kalau ini terjadi? Harus ada counter policy dari yang akan terjadi. Ini pertanyaan besar yang perlu didudukkan bersama," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024
OJK: Kredit Perbankan Masih Tumbuh Dua Digit di Februari 2024

Industri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen
Bank Jatim Cetak Laba Bersih Rp310 Miliar, Naik 1,52 Persen

Peningkatan sektor kredit produktif ditopang oleh tingginya pertumbuhan segmen mikro, segmen ritel dan menengah, dan segmen korporasi.

Baca Selengkapnya
Awal 2024, Mandiri Utama Finance Catat Sudah Salurkan Pembiayaan Rp213 Miliar
Awal 2024, Mandiri Utama Finance Catat Sudah Salurkan Pembiayaan Rp213 Miliar

Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Tagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya
Tagih Cicilan Kredit ke Masyarakat Kini Ada Aturannya, Tak Boleh di Hari Libur Nasional dan Ada Jamnya

Dalam ayat 2, OJK mengatur PUJK agar tidak menggunakan cara ancaman, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan konsumen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen

Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.

Baca Selengkapnya
Kredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini
Kredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini

Apabila kerugian yang dialami perusahaan disebabkan risiko bisnis dari Investree itu sendiri, tentu penanganan OJK berbeda.

Baca Selengkapnya
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?

Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.

Baca Selengkapnya