KPPU menduga ada permainan di balik kenaikan harga cabe
Merdeka.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mensinyalir peningkatan harga komoditas cabe saat ini dikarenakan adanya permainan dunia usaha dalam menghentikan pasokan. Saat ini tim dari KPPU tengah melakukan penyidikan.
Ketua KPPU, Nawir Messi, menjelaskan dalam fenomena kenaikan harga disebabkan oleh dua hal yakni kartelisasi dan kesalahan kebijakan pemerintah. Jika memang terbukti bahwa penyebab naiknya harga cabe karena kartelisasi maka KPPU siap memberikan sanksi administratif pada pelaku usaha.
"Kalau perilaku dunia usaha yang menahan stok itu urusannya nanti dengan UU no 5 tahun 1999 KPPU," ujarnya saat ditemui di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (26/3).
Selain dunia usaha, lanjutnya, KPPU juga akan memeriksa dari sisi pemerintah. Ini untuk mengetahui apakah kebijakan yang selama ini dikeluarkan mengenai komoditas ini apakah sudah tepat dalam melindungi dunia usaha.
Rencananya, KPPU akan memanggil menteri terkait atau direktur jendral kementerian untuk mendapatkan penjelasan.
"Kalau harga bergerak naik berarti ada gangguan supply. Kalau ada gangguan supply bisa jadi karena kebijakan atau bisa jadi dari perilaku dunia usaha," tuturnya.
Seperti diketahui, hari ini Kementerian Perdagangan memantau perkembangan harga produk hortikultura di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Salah satu pedagang di kios CV Hikmah menyatakan harga cabe merah saat ini masih di kisaran Rp 47.000-50.000.
Untuk komoditas cabe, Kemendag mengaku belum menemukan cara mengantisipasinya. Penyebabnya karena cabe tidak masuk produk hortikultura yang dibolehkan impor, selain itu sedang ada gangguan panen. Beberapa sentra cabe memang terlambat panen di awal bulan ini.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim tersebut akan mengumpulkan segala informasi terkait penyebab mahalnya harga beras serta menganalisa seluruh aktivitas perberasan.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsolidasi persiapan menghadapi sengketa dilakukan pihak KPU sejak Minggu hingga Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaKetua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Baca SelengkapnyaKPU menambah durasi untuk segmen terakhir debat kelima Pilpres 2024, dari awalnya dua menit menjadi empat menit.
Baca SelengkapnyaKPU akan kembali melakukan rapat koordinasi dengan masing-masing tim paslon.
Baca SelengkapnyaProses rekapitulasi hasil perolehan suara dari luar negeri telah mencapai 90 persen hingga Minggu sore.
Baca SelengkapnyaDiketahui kampanye akbar akan digelar 10 Februari mendatang jelang masa tenang Pilpres 2024
Baca Selengkapnya