Kontrol impor garam, Menteri Susi bentuk satgas

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan bakal membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengontrol impor garam. Ini bertujuan melindungi petani garam domestik.

"Kami bikin satgas khusus impor garam, supaya harga bisa diatur. Jangan sampai pabrik membayar terlalu mahal. Tapi di sisi lain petani dirugikan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di kantornya, Jakarta, Rabu (5/8).

Susi juga mengusulkan revisi Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) Nomor 58/2012. Substansinya, Susi meminta impor garam konsumsi dilarang penuh.

"Tapi garam yang tidak bisa diproduksi di dalam negeri boleh impor, tapi dikontrol," jelas dia.

Selain itu, impor garam industri dipangkas 50 persen. Kemudian, impor dilakukan oleh konsorsium garam nasional, terdiri dari PT Garam dan Koperasi Petani Garam.

"Perum Bulog untuk beras saja satu pintu kenapa garam nggak bisa," ungkapnya.

Susi meminta importir garam industri menyerap garam rakyat. Jumlah yang diserap setidaknya setara kuota impor yang diberikan.

"Pemerintah harus duduk bersama, supaya ini bisa diatur."