Konsumsi listrik RI terbesar ke-6 se-ASEAN
Merdeka.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Agoes Triboesono mengatakan, saat ini lndonesia menempati urutan ke-6 di kawasan ASEAN dalam hal konsumsi listrik. Dengan rasio elektrifikasi nasional sebesar 93,08 persen.
Meski demikian, ada dua wilayah yang masih belum terlistriki dengan baik, yaitu Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan rasio elektrifikasi sebesar 60 persen. Untuk itu, pemerintah tengah mengebut pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan, guna mencapai target 100 persen elektrifikasi di Tanah Air.
"Pemerintah mempunyai program untuk terus mengembangkan infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia, karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki akses terhadap listrik," kata Agus dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 bertajuk Pelayanan Ketenagalistrikan Indonesia di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Kamis (30/11).
Tak hanya Papua dan NTT, rasio elektrifikasi di Pulau Jawa pun belum 100 persen. "Dengan adanya program yang lebih mengarah ke arah Timur Indonesia, diharapkan infrastruktur ketenagalistrikan dapat meningkatkan akses ketenagalistrikan di wilayah-wilayah tertinggal," imbuhnya
Lebih lanjut, Agoes mengungkapkan sejumlah program yang tengah dikerjakan pemerintah terkait peningkatan akses listrik untuk masyarakat, khususnya di wilayah Timur Indonesia. Salah satunya adalah program 35 Mega Watt (MW).
"Kita kenal program 35 ribu MW. Kalau bicara ini, ini hanya pembangkitnya saja. Selain itu, pemerintah juga mengembangkan infrastruktur untuk mengalirkan listrik itu, seperti saluran transmisi, gardu induk, saluran distribusi. Jadi tidak hanya pembangkitnya saja," pungkas Agoes.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaCara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaTarget bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca Selengkapnya