Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konsumen Kaya Lebih Suka Membeli Properti Tunai

Konsumen Kaya Lebih Suka Membeli Properti Tunai Properti perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Lukas Bong, menyebut bahwa masyarakat menengah ke atas masih belum tertarik melakukan pembelian properti melalui skema kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan. Menurutnya, kebanyakan mereka memilih menggunakan cash atau bayar tunai dibanding lewat KPR.

"Yang menarik ternyata cukup banyak yang bayar cash di developer, tidak melalui instrumen perbankan, KPR atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). Terutama yang cash itu untuk kelas menengah atas," kata Lukas dalam diskusi property outlook 2019, di Jakarta, Kamis (24/1).

Lukas menyebut, dalam laporan salah satu bank swasta besar di Indonesia, hingga kuartal III 2018 ada sekitar Rp 550 triliun transaksi pembelian properti. Dari jumlah tersebut 10 sampai 15 persennya masih melalui agen properti.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa sebetulnya masyarakat memiliki dana untuk membeli properti namun lebih selektif untuk memutuskan pembelian. Misalnya saja, untuk masyarakat berpenghasilan rendah kebanyakan justru memilih jalur KPR.

Di samping itu, untuk investor properti sendiri, kebanyakan mereka justru memilih waktu yang tepat untuk membeli. Mereka mencermati peluang untuk membeli saat harga dikoreksi oleh developer.

"Misalnya ada yang beli Rp 5 miliar kemudian jual ke pasar Rp 10 miliar, dilepas ke market tidak laku, potong Rp 2 miliar jadi Rp 8 miliar, baru dibeli. Jadi pada wait and see, investor nunggu harga sampai terkoreksi baru beli," kata Lukas.

Lukas menambahkan properti sendiri saat ini masih menjadi kebutuhan primer. Hal itu terlihat dari peningkatan transaksi pembelian properti yang cukup signifikan. Properti juga dinilai masih cukup baik untuk dijadikan sebagai investasi.

"Properti itu instrumen yang menarik untuk investasi, kalau harga dikoreksi 20-30 persen saja itu pasti dibeli," pungkasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?

Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?

Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.

Baca Selengkapnya
OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

OJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024

Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Insentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR

Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Incar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan

Incar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan

Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.

Baca Selengkapnya
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya