Konsultan properti nilai pencaplokan BTN oleh Mandiri tak tepat
Merdeka.com - Rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tidak hanya menyita perhatian pelaku perbankan, tapi juta pelaku bisnis sektor properti. Wajar saja mengingat selama ini BTN cukup dekat dengan sektor properti.
Perusahaan konsultan properti Jones Lang LaSalle menilai, Indonesia perlu memiliki bank khusus menggarap sektor properti. Head of Research Jones Lang LaSalle Anton Sitorus mengatakan, masyarakat Indonesia perlu memiliki satu bank khusus yang melayani pasokan perumahan, terutama kelas menengah bawah. Oleh sebab itu, Anton menilai rencana akuisisi BBTN oleh BMRI dinilai tidak tepat.
"Harus ada bank yang spesialis ke perumahan," kata Anton di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/4).
Menurutnya, BTN yang selama ini fokus pada sektor perumahan perlu dipertahankan sebagai salah satu penopang kebutuhan perumahan masyarakat.
"Idenya Soeharto dulu kan ada BNI, BRI, Exim Bank, BPD, masing-masing punya fokusnya sendiri termasuk BTN, sekarang mau dilebur semua. Inginnya fokus saja meningkatkan kinerja dan ke konsumen dibanding dilebur, birokrasinya lebih rumit, saya lebih suka yang dulu," papar Anton.
Saat ini, menurut Anton, perusahaan-perusahaan secara global sedang menuju pada spesialisasi dalam bidang tertentu.
"Tren global itu sedang spesialisasi. Jadi ya perusahaan-perusahaan harus fokus. Mungkin kurang koordinasi antara Kemenpera, SMF, dan bank-bank besar lainnya jadi tinggal gimana koordinasi pemerintah," ucap Anton.
Anton menegaskan, prediksi potensi penurunan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN jika bank tersebut diakuisisi oleh Bank Mandiri, tidak mendasar. Sebab BTN merupakan bank penyalur kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kelas menengah bawah dengan suku bunga rendah tetap.
"Kalau soal suku bunga rendah, kita punya Sarana Multigriya Finansial (SMF), ada program FLPP, kenapa nggak digerakin itu saja," tutup Anton.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaSektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran di Bali Nusra
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBTN Masuk 3 Besar Perusahaan Kategori Pengembangan Karier Terbaik di Indonesia
Situs pencarian kerja Linked In menobatkan Bank BTN sebagai perusahaan dengan pengembangan terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaPangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaBTN Siapkan Uang Tunai Rp39 Triliun untuk Kebutuhan Lebaran 2024
Adanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnya