Konsultan: Pasokan perkantoran berlebih tapi permintaan berkurang
Merdeka.com - Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto menyatakan persaingan sektor perkantoran di wilayah Jakarta dan sekitarnya akan semakin ketat. Alasannya, pasokan perkantoran baru terus meningkat, namun jumlah permintaan relatif berkurang.
Dia memperkirakan, pasokan ruang perkantoran yang berlebih itu terjadi baik di CBD atau kawasan sentra bisnis maupun di luarnya (non-CBD).
"Persaingan di sektor perkantoran sangat ketat karena stoknya berlebih dari tahun ini sampai beberapa tahun ke depan," kata Ferry seperti dikutip Antara, Selasa (4/10).
Selain itu, pengurangan tingkat permintaan juga dapat disebabkan kondisi ekonomi global yang belum membaik sehingga bakal terjadi koreksi harga sewa. Diperkirakan penurunan harga sewa tersebut akan terjadi di CBD, kawasan TB Simatupang (Jakarta Selatan), dan Slipi (Jakarta Barat).
"Karena CBD menurunkan harga, yang lain juga ikut menurunkan karena CBD masih menjadi bench mark atau acuan," imbuhnya.
Kedua hal tersebut, lanjut Ferry menimbulkan Tenant Market. Di mana pihak penyewa memilih untuk merelokasi ke gedung perkantoran baru yang kualitasnya lebih bagus serta biaya sewanya juga lebih murah karena baru dan sedang berupaya menarik penyewa.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSektor perdagangan besar dan eceran mampu menyerap hampir seperempat masyarakat Jakarta bekerja.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaPara pedagang konveksi di Pasar Tanah Abang dan PD Jaya Pasar Senen Jakarta mengalami penurunan penjualan produk alat kampanye.
Baca Selengkapnya