Konglomerat Tahir ajak teman pengusaha bikin dana bencana Rp 2 triliun
Merdeka.com - Pemilik Mayapada Grup, Dato Sri Tahir berencana untuk mengumpulkan dana risiko bencana hingga mencapai Rp 2 triliun. Untuk program ini, dirinya mengajak pengusaha lain untuk turut bergabung.
Tahir mengungkapkan, sebagai langkah awal, dirinya melalui Tahir Foundation akan menyumbang Rp 100 miliar untuk program ini.
"Ada satu hal lagi yang baik, kita lagi mengumpulkan beberapa pengusaha. Kita targetkan ingin risk fund Rp 2 triliun, untuk bencana. Dan Tahir foundation komitmen kita ambil inisiatif Rp 100 miliar," ujar dia di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (15/10).
Menurut dia, dana ini nantinya akan dialokasikan sebagai dana darurat bencana guna mendukung program pemerintah.
"Untuk Palu, Lombok, apapun. Nanti bisa jadi satu full fund untuk mendukung pemerintah. Kita anytime siap," kata dia.
Nantinya diharapkan akan banyak pengusaha yang turut bergabung dalam program ini. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya mengandalkan dana pemerintah untuk melakukan rehabilitasi pasca bencana.
"(Pengusaha) Lokal semua. (Siapa saja) Aduh belum tahu nih lagi mikir nih," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Baca SelengkapnyaPrabowo Bakar Semangat Kader Gerindra: Jangan Cepat Gembira, Jangan Lelah
Prabowo minta kader manfaatkan waktu masa kampanye yang tersisa 2 bulan lagi untuk turun ke bawah
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Bantah Program Bansos Beras Jadi Pemicu Kenaikan Harga Beras
Mengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca Selengkapnya