Kondisi Freeport dan Timika ibarat luar negeri dan desa
Merdeka.com - Rapat kerja Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusung tema perdagangan dan investasi di Indonesia Bagian Timur menghadirkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin.
Dalam kesempatan berdiskusi, Wakil Ketua Kadin Papua, Rosiyanti melontarkan pertanyaan dan keluhan terhadap perusahaan yang berafiliasi ke Freeport McMoran Amerika Serikat itu.
Dikatakannya, dalam perjalanan sebagai pengusaha dan pengurus Kadin selama 20 tahun, Rosi melihat Freeport tidak mengajak kerja sama pengusaha lokal setempat. Lebih sering mengajak rekanan perusahaan asal Jakarta.
"Jangan takut kepada pengusaha di Papua. Kasih kesempatan untuk Kadin Papua. Padahal ribuan proyek itu banyak dari Jakarta saja," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5).
Dia juga menuding Freeport tidak memperhatikan wilayah di sekitar pertambangan, seperti Timika. Padahal, Timika merupakan bagian daerah Freeport juga.
"Saya lihat kota Timika dan Freeport (Tembagapura) antara desa dan luar negeri. Itu kita lihat sendiri. Harusnya Timika itu adalah kota Freeport juga, jangan dibedakan," jelas dia.
Maroef juga mengkritik keberadaan dan aktivitas Freeport yang tak mendatangkan untung buat Timika.
"Satu yang bisa saya katakan, bahwa Freeport menyumbang 91 persen dari APBD Timika. Itu yang bisa saya katakan. Silakan maknakan sendiri," jelas dia.
Berangkat dari sederet kritik itu, wajar bila Freeport sering diperbicangkan. "Memang Freeport lagi seksi (dibicarakan). Saya dengan senang hati, kalau bapak dan ibu mau berbicara khusus dengan saya. Kita bisa melihat langsung bagaimana kondisinya di sana. Karena kalau on the spot kita akan lihat secara objektif," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Kelelahan Kerja hingga Tengah Malam, Seorang Pengawas TPS di Serang Meninggal
Kondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaCerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaIni Daerah di Papua dengan Biaya Distribusi Logistik Pemilu Tertinggi, Butuh Rp10 Miliar Sampai TPS
Tingginya biaya distribusi logistik Pemilu di Papua tidak terlepas dari medan terjal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirjen Imigrasi Siap Memperjuangkan Kenaikan Tunjangan Kerja Petugas Daerah Perbatasan
“Saya sudah mengusulkan untuk sedang diproses mengenai peningkatan daripada tunjangan dari pegawai imigrasi yang berada di pulau terluar,"
Baca SelengkapnyaBerangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi Jalan Rusak Berat, Harta Kekayaan Camat Parung Panjang Kini jadi Sorotan
Warga setempat terus protes kepadanya lantaran Icang dinilai abai terkait mobilitas truk tambang tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaSebar 7.000 Personel Amankan TPS, Irjen Karyoto: Jangan Terlena dengan Situasi Terlihat Landai!
Keduanya memimpin langsung jalannya apel pergeseran pasukan digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (13/2).
Baca SelengkapnyaSebut Tuban Negeri yang Rindang, Ini Sosok Tome Pires Mata-mata Portugis untuk Cari Peluang Ekonomi di Nusantara
Pada tahun 1950-an, ia mencatat barang-barang yang dijual di Pelabuhan Tuban
Baca Selengkapnya