KKP bakal realisasikan program Lele Bioflok masuk pesantren
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal merealisasikan program usaha budidaya lele sistem bioflok untuk 73 pondok pesantren yang tersebar di 15 Propinsi. Program ini ditargetkan akan menyasar pemberdayaan terhadap setidaknya 78.500 orang santri/siswa.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengungkapkan setidaknya ada 2 (dua) alasan penting kenapa pihaknya lebih banyak mengalokasikan program ini pada pondok pesantren. Pertama, pesantren merupakan lingkungan yang efektif untuk pembelajaran pengembangan usaha.
Kedua, pemerintah memiliki tanggung jawab moral untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan pesantren melalui penyediaan dan peningkatan gizi berbasis ikan.
"Kita ingin kualitas SDM para Santri ini meningkat dengan membiasakan mengonsumsi ikan. Saat ini tingkat konsumsi ikan di lingkungan pesantren hanya sekitar 9 kg per kapita/tahun, melalui program ini paling tidak ada peningkatan menjadi 15 kg per kapita per tahun," jelas Slamet dalam Rapat Koordinasi Bantuan Pemerintah Budidaya Lele Sistem Bioflok di Kantor KKP, Jakarta, Kamis (15/6).
Dengan budidaya sistem bioflok ini produktivitas bisa ditingkatkan sampai 3 kali lipat dibanding sistem konvensional. Dengan budidaya sistem bioflok ini produktivitas bisa ditingkatkan sampai 3 kali lipat dibanding sistem konvensional.
Slamet menggambarkan dengan asumsi per paket bantuan sebanyak 12 kolam bulat (diameter 3 m), maka dapat hasil produksi yang dihasilkan setidaknya sebanyak 12,15 ton per tahun dengan nilai pendapatan mencapai 182 juta.
Nantinya dukungan ini akan dialokasikan melalui wadah koperasi yang ada di pesantren. Slamet mengimbau, agar koperasi ini dapat berperan secara aktif guna menjadi mitra usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan para santri atau siswa.
"Sisa dari hasil penjualan terhadap produksi ikan lele, agar digunakan untuk mengembangkan usaha budidaya ikan. Penting melakukan re-investasi untuk kesinambungan usaha," pungkas Slamet.
(mdk/ibs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar kawasan ekosistem mangrove yang menjadi lokasi kerja sama mesti dilibatkan dan menjadi bagian dalam kegiatan kerja sama ini.
Baca SelengkapnyaProgram ini salah satu tujuannya untuk memastikan keberlanjutan populasi perikanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KKP akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo), di Pantai Ancol Plengsengan.
Baca SelengkapnyaOperasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaTermasuk komitmen lingkungan yang senantiasa dikedepankan dalam aktivitas bisnis, turut menjadi fokus dari langkah pembinaan Pupuk Kaltim.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Muhamad Mardiono memaparkan program 17 juta lapangan kerja Ganjar-Mahfud kepada milenial Papua.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaDKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca Selengkapnya