Kisah Haru saat Menteri Susi Pamitan ke Masyarakat Natuna
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Natuna, Provinsi Riau. Selain meresmikan operasional Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) yang berada di Selat Lampa pada Senin (7/10) kemarin, dia juga melakukan penenggelaman 4 kapal ilegal fishing asal Vietnam di perairan Natuna.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Susi beberapa kali memberikan isyarat perpisahan kepada masyarakat sekitar. Seolah menandakan bahwa dirinya tak lagi menjabat dan masuk ke kursi Pemerintahan Jokowi Jilid II.
"Bapak ibu sekalian ini barangkali kunjungan saya sebagai menteri terakhir mungkin saya tidak bisa berkunjung lagi sampai tanggal 20 Oktober 2019," kata Menteri Susi seperti ditulis, Selasa (8/10).
Tak luput, Menteri Susi juga mengucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Natuna serta pada masyarakat sekitar yang menerima kedatangannya dengan baik selama melakukan kunjungan kerja ke Natuna. Bahkan dirinya mengaku tertarik dan jatuh cinta dengan Natuna.
"Jadi kalau saya sudah tidak lagi jadi menteri datang ke sini iya tolong bapak dan ibu tetap ramah saja kepada saya. Boleh toh Pak Bupati? Iyaa karena saya senang lautnya," kata dia.
Meski mengaku cinta dengan kondisi laut Natuna, namun ada beberapa hal yang membuat dirinya bersedih. Itu dikarenakan ekosistem di bawah laut yang semakin hari tergerus akibat penangkapan-penangkapan ikan dilakukan dengan cara terlarang. Baik itu dengan pengeboman hingga alat tangkap yang dapat merusak ekosistem bawah laut lainnya.
"Saya sedih kalau snorkling tidak ada isinya pak. Itu saja. Begitu berenang liat ke bawah gak ada apa apanya sedih pak," keluh Menteri Susi.
Melihat kondisi tersebut, dirinya pun meminta para petugas di lapangan untuk terus berkomitmen dalam menjaga kedaulatan laut di Indonesia, utamanya menindak tegas para pencari ikan yang melakukan penangkapan secara terlarang.
"Dan saya berharap seluruh petugas di sini akan terus komitmen dan terus teguh menjaga kedaulatan laut untuk menjaga keberadaan dari natuna ini. Natuna sangat penting dan strategis untuk Indonesia," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap para nasabah PNM Mekaar dapat terus menerapkan semangat
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnya