Kisah haru desa perbatasan Indonesia-Timor Leste dialiri listrik PLN
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyalakan listrik di daerah perbatasan dengan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) persisnya di Desa Duakoran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, NTT. Pelanggan awal sebanyak 125 rumah.
Penyalaan diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Belu, J.T. Ose Luan dengan melakukan input angka token listrik perdana pada pelanggan Kapela (gereja katolik kecil) Wehedan di Kampung Wehedan, Desa Duakoran. Kapela Wehedan sekaligus dimanfaatkan sebagai lokasi acara peresmian.
Pengisian token listrik perdana sukses dan penyalaan pembatas arus listrik disaksikan General Manager PLN NTT Richard Safkaur, Manajer PLN Area Kupang Elpis Sinambela serta Camat Raimanuk, Marius F. Loe dan Kepala Desa Duakoran, Edmundus Ulu.
Daniel Bria (53th), warga Kampung Wehedan, yang sehari-harinya bekerja sebagai guru pada SD Wehedan, menyambut haru hadirnya listrik di Desa Duakoran. "Dengan adanya listrik di desa kami, proses belajar mengajar akan lancar dan lebih baik. Anak-anak bisa punya waktu belajar lebih lama pada malam hari," kata Daniel Bria.
"Kami sudah lama sekali menunggu kapan kegelapan berakhir, hari ini kami langsung lupa masa gelap itu begitu listrik masuk dan menyala di desa kami," tambah Daniel Bria.
Olandino Lau (39th), seorang petani, juga warga Kampung Wehedan juga berpendapat sama. Ayah dua anak ini dengan haru mengatakan bahwa dengan adanya terang listrik pada malam hari, istrinya bisa menenun malam hari dan bisa bekerja memecah biji kemiri.
General Manager PLN Wilayah NTT, Richard Safkaur mengatakan, PLN melaksanakan tugas pemerintah melayani kebutuhan listrik masyarakat di desa-desa perbatasan negara, sebagai wilayah terdepan. Desa Duakoran, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, merupakan wilayah terdepan Indonesia berbatasan dengan negara Timor Leste.
"Kami membutuhkan dukungan penuh dari Pemda (Pemerintah Daerah) dan masyarakat, untuk mengizinkan lahan tempat mendirikan tiang listrik, dan mengizinkan pohon ditebang untuk dilewati kabel listrik. Dukungan Pemda berkaitan dengan perizinan melewati kawasan hutan," tambah Safkaur.
Pembangunan listrik ke Desa Duakoran yang berlokasi sekitar 30 km arah selatan Atambua, ibukota Kabupaten Belu, menurut Wayan Adi (Manajer Rayon Atambua), dikerjakan selama lima bulan sejak September 2016. PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kilovolt sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (KMS) dan jaringan tegangan rendah (JTR) 220 volt sepanjang 5,5 kms.
Sedangkan lima desa di Kabupaten Belu, yang belum berlistrik, yakni Desa Dubesi, Lawalutolus, Faturika, Mandeu Raimanus, dan Desa Renrua.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di lokasi yang berjarak kurang lebih delapan meter ditemukan satu buah handphone, sepatu, tas, linggis dan kacamata yang diduga milik korban.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berada di ujung Tasikmalaya, daerah tersebut nampak dikelilingi hutan belantara.
Baca SelengkapnyaWalaupun letaknya tidak jauh dari Atambua ibu kota Kabupaten Belu, namun dusun ini belum menikmati infrastruktur jalan, air bersih apalagi listrik.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaPELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca Selengkapnya