Kinerja ekspor Februari masih melambat
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan kinerja ekspor Februari 2013. Ekspor Tanah Air hanya USD 14,99 miliar atau turun 4,5 persen dibanding Februari 2012.
Sementara itu, untuk ekspor bulan Januari dan Februari secara total berjumlah USD 30,36 miliar atau turun 2,88 persen dibanding ekspor pada periode yang sama tahun lalu.
Dari data ekspor tersebut, ekspor nonmigas tercatat mengalami kenaikan yaitu 1,63 persen menjadi USD 25,17 miliar. "Share terbesar dari batu bara mineral yaitu USD 4,19 miliar," ujar Kepala BPS Suryamin saat konferensi pers, Senin (1/4).
China hingga Februari lalu masih menjadi pasar ekspor terbesar Tanah Air dengan nilai perdagangan USD 3,29 miliar disusul Jepang USD 2,77 miliar dan Amerika Serikat USD 2,43 miliar.
Sementara itu untuk ekspor ke ASEAN mencapai jumlah USD 5,57 miliar dan Uni Eropa USD 2,83 miliar.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyatakan, neraca perdagangan Indonesia tetap mencatatkan surplus pada Desember 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ekspor besi dan baja berkontribusi tingkatkan ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaHarga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca Selengkapnya