Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kilang Pertamina Produksi Petrokimia, Kadin Indonesia Happy

Kilang Pertamina Produksi Petrokimia, Kadin Indonesia Happy kilang minyak pertamina di cilacap. ©2014 merdeka.com/angga yudha pratomo

Merdeka.com - Badan usaha milik negara (BUMN) PT Pertamina (Persero) mulai masuk ke bisnis petrokimia yang dihasilkan dari kilang-kilangnya. Bahkan semestinya Pertamina mengintegrasikan bisnis tersebut dari hulu hingga hilirnya. Demikian pernyataan resmi dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, pekan lalu.

Achmad Widjaja, Wakil Komisi Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kadin Indoneia, mengatakan pihaknya menyambut gembira kabar ini, meski sebenarnya Indonesia sudah tertinggal di industri ini selama satu dekade. Paling tidak, kita bisa berharap bahwa lima tahun ke depan kita akan lebih baik.

"Saat ini Indonesia tertinggal jauh dibandingkan negara-negara lain di industri petrokimi, akibat sebagian besar bahan baku petrokimia diperoleh dari impor, termasuk nafta. Jadi kalau tidak dimulai sekarang, kita akan lebih terlambat lagi," ujarnya,seperti dikutip dari antaranews.com.

Kadin, lanjut dia, berharap Pertamina tidak hanya fokus pada sisi hulu petrokimia, tapi juga mulai mengintegrasikan bisnis ini dari hulu hingga hilir. Karena investasi petrokimia sangat besar, serta mempunyai pola industri jangka panjang. Selain itu, juga karena profit yang diperoleh bersifat jangka panjang.

Saat ini, pelaku usaha sektor petrokimia di Tanah Air sangat sedikit dibandingkan populasinya yang mencapai 265 juta jiwa. Industri yang ada seperti Chandra Asri dan Trans Pacific Petrochemical Indotama di Tuban, Jawa Timur, belum cukup.

Oleh karena itu, kesempatan Pertamina untuk mengintegrasikan industri petrokimia darihlu kehilir juga sangat terbuka. Sebab hanyan korporasi besar yang bisa masuk ke industri ini.

"Kalau korporasi tanggung tidak mungkin masuk ke bisnis seperti ini. Nah, itu yang harus kita kaji lebih dalam agar bisa masuk dan pintu-pintu Pertamina harus dibuka," ujarnya.

Saat ini, melalui tiga kilangnya; Plaju, Dumai, dan Cilacap, Pertamina sedang fokus memproduksi bahan baku petrokimia, yani polypropylene. Bahan baku itu sangat dibutuhkan dalam berbagai industri seperti bijih plastik.

Keseriusan Pertamina menekuni industri ini ditandai dengan peresmian operator training simulator (OTS) polypropylene di di Pertamina RU III pekan ini.

Peresmian OTS ini merupakan satu terobosan untuk mempercepat peningkatan kompetensi para pekerja, serta sebagai sarana improvement process sebelum diaplikasikan di kilang petrokimia.

OTS merupakan perangkat simulator untuk seluruh kegiatan operasional kilang, baik dari dalam distributed control system (DCS) maupun langsung di lapangan.

(mdk/sya)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Jamin Ketersediaan Energi, Pertamina Bentuk Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024
Jamin Ketersediaan Energi, Pertamina Bentuk Satgas Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Pertamina juga berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat serta Daerah, BUMN lain, serta TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya
Pertamina: Indonesia Tak Bergantung BBM dari Timur Tengah
Pertamina: Indonesia Tak Bergantung BBM dari Timur Tengah

Pertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi

Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.

Baca Selengkapnya
Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon

Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi
Kunjungi Pertamina, Kepala BPH Migas Apresiasi Keamanan Pasokan Energi

Untuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi

Baca Selengkapnya
Peran Srikandi BUMN Pertamina Grup dalam peringatan Hari Kartini 2024
Peran Srikandi BUMN Pertamina Grup dalam peringatan Hari Kartini 2024

Memperingati hari Kartini 2024, PT Pertamina terus mengoptimalkan Srikandi BUMN Pertamina grup.

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya