Keuntungan Pelaku UMKM Kantongi Sertifikat SNI, Termasuk Bersaing Secara Global
Merdeka.com - Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terus didorong untuk mengantongi Sertifikat Produk Penggunaan Tanda Standar Nasional Indonesia (SPPT SNI) dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Berbagai keuntungan bisa diperoleh pelaku usaha jika mengantongi sertifikat SNI ini.
Terbaru, dua mitra binaan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) yakni Abon Jaya Mandiri dan Amplang Ikan Barokah secara resmi menerima Sertifikat SNI dari BSN. Kedua pelaku UMKM itupun bersiap bersaing secara global.
SEVP Komersil PKT, Meizar Effendi mengatakan bahwa kembali diraihnya SPPT SNI oleh dua mitra binaan PKT menjadi bukti komitmen perusahaan dalam pembinaan dan pengembangan UMKM lokal agar lebih berdaya saing dengan menghasilkan produk bermutu dan berkualitas sesuai standar.
Dorongan penggunaan SPPT SNI juga menjadi sasaran utama pembinaan PKT untuk memberi jaminan dan perlindungan kepada konsumen, sehingga tidak ragu untuk menggunakan ataupun mengonsumsi produk yang dihasilkan.
"Hal ini sejalan dengan langkah PKT untuk menghadirkan produk dan aktivitas bisnis sesuai SNI, diikuti seluruh UMKM binaan, guna memberikan jaminan mutu serta kualitas kepada konsumen,” kata Meizar dikutip dari Antara, Kamis (2/12).
Menurut dia, peningkatan daya saing produk lokal melalui SNI perlu dilakukan untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat, melihat besarnya potensi dan peluang UMKM menembus pasar nasional maupun global.
Dapat Jaminan Mutu
Melalui SNI, pelaku usaha dapat memberi jaminan mutu dan kualitas untuk mendapatkan kepercayaan konsumen, sehingga mampu menghadapi persaingan dalam rangka pengembangan potensi daerah. Hal itu telah dibuktikan mitra binaan PKT yang meraih SPPT SNI, dengan tingkat produktivitas dan jumlah permintaan yang terbilang tinggi dari berbagai daerah maupun luar negeri.
"Saat ini sudah empat mitra binaan PKT yang meraih SPPT SNI, dua dari sektor batik dan hari ini tambah dua lagi di sektor makanan olahan. Dorongan penggunaan SPPT SNI akan terus dilakukan PKT bagi seluruh usaha binaan, untuk memberi jaminan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan," terang Meizar.
Sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, penggunaan SPPT SNI juga menjadi jawaban bagi pelaku UMKM lokal untuk lebih berdaya saing, serta mampu meningkatkan efisiensi produksi dan keteraturan organisasi guna memberikan perlindungan terhadap keamanan produk, yang diharap berdampak terhadap ekonomi dan kemajuan usaha masyarakat.
“Semoga dengan upaya ini, produk yang dihasilkan makin berdaya saing serta lebih berdampak terhadap kemajuan UMKM lokal,” kata Meizar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaBarang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hendi hadir di acara 'Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan Produk UMKK Melalui Katalog Elektronik' di Magelang.
Baca SelengkapnyaAnak-anak muda Banyuwangi yang masuk program inkubasi ini, peluang pengembangan bisnisnya juga akan semakin besar.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaKelorida merupakan produk UMKM asal Bantul yang mengolah daun kelor.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaTerlebih, lanjut Hermawati, para PKL dan UMKM tidak secara cuma-cuma alias gratis untuk memperoleh sertifikat halal.
Baca Selengkapnya