Ketua PHRI Minta Pemerintah Tambah Vaksin Covid-19 untuk Sektor Pariwisata
Merdeka.com - Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi BS Sukamdani meminta pemerintah menambah alokasi vaksin Covid-19 untuk para pekerja di sektor pariwisata. Menurutnya, jumlah yang dialokasikan saat ini masih relatif sedikit hanya mencukupi sekira 92.000 orang.
"Alokasi vaksin untuk pekerja pariwisata, hotel dan restoran itu sangat relatif sedikit. Di DKI saja ada 37.000 orang. Kami mohon kiranya dapat dibantu untuk segera bisa diselesaikan," kata Hariyadi dalam Rakernas PHRI pada Kamis (18/3).
Dia pun menekankan perlunya vaksin Covid-19 untuk pekerja di sektor penerbangan. Hal ini mengingat sektor penerbangan termasuk pariwisata berhubungan langsung dengan publik.
Oleh sebab itu, Hariyadi berharap pemerintah bisa memberikan lebih banyak dukungan vaksinasi kepada para pekerja.
"Artinya, vaksin untuk pekerja pariwisata sangat penting. Karena kalau tidak dibantu, akhirnya agak repot karena kita berinteraksi langsung dengan publik," tuturnya.
Tanggapan Sandiaga Uno
Menanggapi harapan PHRI, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengatakan pemerintah terus mendorong vaksinasi di Tanah Air.
Salah satu destinasi wisata yang sudah mendapatkan vaksinasi adalah Bali. Dia akan mendorong lebih banyak vaksinasi dilakukan di sektor pariwisata.
"Sehingga dengan protokol kesehatan ketat, disiplin, testing dan tracing diperkuat dan diperluas, vaksinasi ini akan menekan penularan virus Covid-19 dan confidence level atas Bali meningkat. Sehingga sesuai harapan beliau (Presiden Joko Widodo), pariwisata nusantara sudah bisa kembali ke Bali," ungkap Sandi.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaUpacara Melasti di Pantai Parangtritis berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca Selengkapnya